28. tidak membiarkan karina pergi

20.3K 1.1K 225
                                    

Marhaban ya ramadhan

Spesial bulan Ramadhan aku update part 28😊

Seneng gk? Smg puas yah bacanya^^

Setelah penantian panjang hari ini adalah hari yang di tunggu tunggu oleh keluarga Iqbal serta Iqbal itu sendiri. Sudah jauh lamanya impian ini yang selalu di nanti oleh Iqbal selama di pondok.

Yah, Iqbal sekarang akan mengikuti  acara wisuda tahfiz  30 juz di pondok pesantren lukmanul hakim, kabar itu membuat kedua orang tua Iqbal sangat bahagia begitupun dengan karina atas pencapaian Sang suami.

Semua santri sudah berada di lapangan beserta para orang tua santri yang akan di wisuda.

Kini Karina memilih duduk di bagian belakang bersama Hilda, sesekali kedua perempuan itu bercanda tawa tanpa menghiraukan semua orang yang berada di sana.

Sejak dari tadi ada seseorang yang terus saja memperhatikan Keduanya lebih tepatnya ke arah Karina.

Kenapa saya baru menyadari kalau kamu itu manis?

Iqbal tersenyum senyum melihat Karina yang tertawa bebas bersama Hilda di ujung sana, perempuan itu terlihat sangat manis ketika sedang tertawa seperti itu. Dan itu membuat Iqbal candu.

DOOOORRRR

Iqbal terlonjat kaget saat ada seseorang yang dengan sengaja memukul bahunya, pelakunya adalah Zikri.

"Dari tadi senyum senyum mulu deh perasaan," ucap Zikri seraya merangkul punggungnya Iqbal.

"Kenapa? Emang salah?" balas Iqbal se cool mungkin.

"Ya nggak salah sih, tapi senyum karna apa dulu? Cuman orang gila aja yang senyum senyum sendiri."

Merasa dirinya di katain orang gila oleh tamannya, Iqbal membuang bola matanya malas.

"Salah kalau senyum sama istri sendiri?"

"I-istri?"

"Karina, siapa lagi istri saya?" setelah mengatakan itu Iqbal langsung pergi meninggalkan Zikri yang masih mematung di tempat.

"Saya nggak salah denger nih?"

Merasa belum percaya dengan perkataan Iqbal tadi, Zikri mencoba untuk menampar pipinya beberapa kali untuk menyadarkan dirinya bahwa apa yang di dengarnya itu tidak salah.

"Iqbal udah luluh sama Karina? Dih dasar tuh anak kemarin aja sok sok an nolak ehh sekarang udah mau ngakuin istrinya, prett."

Karina yang asik dengan Hilda seketika pandangannya teralihkan saat Iqbal tiba tiba saja memanggilnya dari belakang.

"Karina?"

Merasa namanya di panggil oleh seseorang ia berbalik badan dan menemukan sosok suaminya yang sudah tersenyum manis
Kepadanya.

"Eh ustadz Iqbal? Mau apa tadz?" tanya Hilda sopan.

"Mau ngobrol sama istri saya sebentar, boleh saya bawa istri saya dulu," ucap Iqbal seperti meminta ijin kepada Hilda.

Hilda hanya mampu tersenyum sambil menyenggol nyenggol karina membuat karina membulatkan matanya.

"Boleh kok tadz, lama juga nggak papa."

"Dih kamu apa apaan sih Hil" kali ini karina menyenggol Hilda seolah tidak suka dengan ucapan temannya itu.

Iqbal mengulurkan tangannya untuk karina sambut, Hilda tidak ada hentinya mengejek Karina membuat perempuan itu merah akibat malu.

"Ayooo"

Dengan hati yang terpaksa Karina menerima uluran tangan itu dengan perasaan malu setengah mati. Dan mereka berdua meninggalkan tempat itu.

Sesama Santri LH Where stories live. Discover now