💋AsRen-01💋

6.7K 917 78
                                    

Votenya luar biasa, sejujurnya aku berharap chapter 1 dan seterusnya votenya bagus kaya vote di prolog, berharap banget, jadi karena vote bagus aku up aja, walau komen belum masuk ke 100.

Biasanya chapter 01 ini, bakal jimplang, tapi Bissmillah aja deh, semoga votenya bagus, jangan ngecewain aku ya, ayo vote, jangan jadi sider terus.

200 vote dan 50 komen, ayo! Kalau penuh, nanti aku up lagii.

Vote diawal atau diakhir chapter.

💋Hey, You can call me Asta 💋

Menjadi pewaris utama merupakan anugrah yang akan selalu Astarea syukuri, ya, siapa yang tak senang kalau terlahir di keluarga kaya raya.

Walau begitu, Astarea tetap memiliki nilai unggul kenapa dia bisa menjadi pewaris, satu diantaranya karena dia minim empati.

Ya, selain minim empati, Astarea juga orang gila, selain orang gila, Astarea juga selalu menjadikan orang disekitarnya sebagai alat.

Dibesarkan sebagai pewaris, Astarea tumbuh menjadi wanita yang kuat dan melihat sesuatu dengan sudut pandang lain.

Jika orang waras tak akan pernah mau memungut dan merawat ODGJ, justru Astarea dengan senang hati memungutnya.

Bukan tanpa alasan, Astarea memandang orang yang dia pungut sebagai alat di masa depan.

Bukan hanya ODGJ, Astarea juga suka memungut para kriminal, pembunuh dan penjahat, semua dia lakukan agar orang-orang itu menjadi bawahanya di organisasi Mafia nya.

Di usia yang ke 24 tahun, Astarea sudah mengambil alih jabatan sebagai Ketua Mafia, keluarga Alloman memang terkenal akan bisnis gelap mereka.

Malam ini, masih jam 2 malam, di kota besar Jakarta, dimana Astarea baru saja menyelesaikan transaksi obat terlarang di sebuah gedung besar.

"Nyonya, saatnya kembali." Sang Asisten bernama Luo, dengan sigap memberikan lengannya untuk sang Nyonya.

Astarea meletakan tangannya ke lengan berotot Luo lalu berjalan dengan tenang menuju Limosin yang tengah menanti.

Heels merah yang dipadu dengan dress ketat hitam sepaha tanpa lengan, memperlihatkan lekukan leher dan tulang selangka indah milik Astarea.

Dada besar yang terlihat merekah dalam pelukan dress hitam Asta, lipstick berwarna ungu gelap ditambah sapuan make up bold membuat aura intimidasi dan berat milik Astarea semakin kental.

Rambut hitam ikalnya begitu halus.

"Bagaimana dengan laporan kapal pengangkut senjata? Apa mereka sudah tiba?" tanya Astarea saat Luo menuntunnya masuk ke kursi tengah Limosin.

Luo mengangguk pelan "Sudah Nyonya, saya akan berikan laporan fisiknya besok."

Setelah menutup pintu, Luo berjalan ke arah kursi kemudi dan mulai mengendarai limosin mewah itu.

Astarea melepaskan heelsnya dan menggantinya dengan sendal berbulu, selalu tersedia di mobil.

Walau Astarea adalah Ketua Mafia keturunan Alloma, dia masih lah seorang perempuan, Astarea suka sendal berbulu, apalagi yang warna biru muda.

Hela napas Astarea berikan, dia memandangi suasana Jakarta dan gedung-gedung tinggi di tengah gelapnya malam.

Suasana yang damai, dan gelap.

Mobil melaju melewati beberapa Rumah Sakit dan gedung lainnya, begitu aman sampai suatu suara hantaman terdengar.

Luo segera menghentikan mobil dan keluar dari mobil, dan yang Luo lihat saat ini adalah, seorang pria berambut hitam sepinggang dengan pakaian khas rumah sakit.

Tergeletak tak sadarkan diri setelah berlari ke jalan dan ditabrak sama mobil yang Luo kendarai.

"Bawa saja apapun yang kau tabrak, Luo," cetus Astarea tanpa perlu melihat keluar.

Dengan patuh Luo melaksanakan apa yang Astarea katakan, dia mengangkat tubuh pria itu lalu memasukannya ke bagasi mobil.

Astarea tak perlu melihatnya, nanti saja.

Beberapa jam sebelum insiden tabrakan, pria yang ditabrak tadi bernama Renald Valera.

Dia sudah berada di RSJR selama hampir 6 tahun.

Awal Renald masuk RSJR karena dia dibully saat berusia 17 tahun, dia dibully bahkan hampir mati akibat bully yang dia terima.

Bully yang Renald dapati terus terjadi bahkan sejak dia masuk SMP, berlanjut sampai SMA.

Bully an dia dapatkan karena wajah cantiknya, dia di fitnah, dikatai gay, dibully habis-habisan sepanjang dia bersekolah.

Sampai akhirnya, orang tuanya memilih memasukan Renald ke RSJR saat Renald menunjukan gejala-gejala gangguan jiwa.

Dari usia 17 tahun, sampai sekarang sudah 23 tahun.

Dan malam tadi adalah malam dimana Renald melarikan diri setelah hampir 6 tahun dia mengerok dinding kamarnya menggunakan sendok dan garpu.

Sampai berhasil menciptakan lubang yang cukup untuknya kabur.

Tapi malah berakhir tertabrak mobil.

💋Bersambung💋

Crazy Man be Mine [End]Where stories live. Discover now