💋AsRen-02💋

5.5K 781 60
                                    

Alhamdulillah votenya stabil, ya walau masih ada aja sider, tapi sukurlah gak terlalu jimplang.

Mohon untuk votenya yaaa, vote diawal atau diakhir chapter, makasiiiih!

Ayoo, lapak ini bakal aman kalau votenya juga aman, kelangsungan lapak ini tergantung dengan vote nya.

💋He's so beauty💋

Astarea menunggu pria cantik berambut panjang itu untuk bangun, pria itu Astarea bawa ke Mansion, ke lantai 5 yang memang tak dihuni.

Dengan satu kaki yang diangkat ke paha, gaun tidur Astarea tersingkap dan memperlihatkan pahanya.

Ini bukan malam lagi, ini sudah pagi, tapi Astarea mau menunggu pria asing itu sampai bangun, terlebih wajah pria itu begitu cantik, dengan bulu mata lentik.

Sangat membuat Astarea tertarik, jarang dia menemui pria secantik ini, walau tubuhnya kurus kerempeng.

"Nyonya, sarapan anda." Butler tua bernama Bob, masuk dengan kereta khusus makanan, diatas kereta itu sudah terisi berbagai menu sarapan untuk Nyonya mereka.

Beberap maid bertugas untuk menyajikan minuman, sementara lainnya bertugas untuk menyajikan makanan.

"Bob, tolong siapkan pakaian pria, ukuran L," titah Astarea.

"Baik Nyonya."

Setelahnya Bob pergi untuk menyiapkan apa yang Nyonya-nya katakan, para maid sedang menyajikan makanan ke meja yang memang ada di dalam kamar.

Sementara Astarea sibuk memandangi wajah pria cantik itu.

Tak berlangsung lama, sekitar jam 8 pagi, pria cantik itu terbangun dengan wajah penuh ketakutan, dia bangkit dan terduduk.

Menatap sekitar, dan berhenti pada Astarea.

"Kau sudah bangun, hm? Ingat sesuatu? Atau kau amnesia?" Rentetan pertanyaan yang Astarea berikan hanya dijawab dengan satu kalimat.

"Nama saya Renald Valera." Suara pria cantik itu berat dan dalam, tatapan matanya tampak ketakutan, tapi dia seolah bertemu dengan seorang Dewi saat melihat Astarea.

Wajar, sudah 7 tahun mendekam di RSJR, dan saat dia keluar, dia justru bertemu seorang wanita cantik paripurna dengan aura dominan yang kuat.

Membuat Renald jadi, tersipu.

Biasa, Renald telat puber.

"Oh, namamu bagus, jadi kenapa kau lari ke jalan?" Tanya Astarea tenang.

Renald memiringkan kepalanya, wajahnya cantik walau ada bekas luka dibagian leher dan pipi.

"Saya kabur, dari RSJR," jawabnya jujur.

Astarea tersenyum tipis, dia mengusap rambut panjang Renald.

"Jadi sekarang, kau mau tinggal disini atau kukembalikan ke RSJR? Kalau mau disini, minimal kau berguna."

Renald mengerjab pelan, dia menunduk, namun setelahnya dia turun dari kasur dan berlutut di lantai, posisinya Astarea duduk di kursi sementara Renald di lantai.

Dengan lembut dan berhati-hati, Renald menyentuh kaki kiri Astarea dan mencium punggung kakinya lembut.

Mendongak, memberikan senyum manis dengan mata yang membentuk bulat sabit.

"Saya bisa lakukan apapun, sesuai apa yang anda katakan." Suara Renald penuh dengan ketegasan, dan Astarea suka itu.

Dia menepuk kepala Renald seperti menepuk kepala anjing, lalu mengapit dagu Renald dan mengelus dagunya pelan.

"Baiklah, ucapanmu akan kupegang, mulai sekarang namamu Renald Alloma, buang marga Vallera, kau adalah orangku, lebih tepatnya, milikku, paham?"

Renald mengangguk patuh, dia meletakan kepalanya di paha Astarea, menikmati elusan hangat yang Astarea berikan ke kepalanya.

Yah, Renald, merasa dia masih gila, tapi saat melihat Astarea, kegilaannya terasa berbeda.

Mereka baru bertemu, tapi bagi Renald, Astarea adalah penyelamatnya, jadi, sudah semestinya Renald melakukan apapun yang nantinya Astarea perintahkan.

Yah, tak apa, lebih baik daripada tinggal di RSJR.

"Ayo sarapan." Astarea menggenggam tangan Renald dan membantunya berdiri, lalu menuntunnya untuk duduk di kursi dalam kamar.

Renald menurut, begitu patuh, dia duduk disebelah Astarea, lalu menikmati sarapan yang begitu enak.

Lain daripada saralan di RSJR, Renald merasa hidup kembali.

Rona mulai tampak diwajahnya, rona yang dulu hilang, kini mulai muncul karena perasaan hangat akan kehidupan normal yang Renald impikan.

Kehidupan Normal yang sebenarnya sangat jauh dari kata normal, hanya saja bagi orang seperti Renald dan Astarea, kehidupan seperti ini adalah kehidupan normal.

Ya, entah dimana letak kenormalannya, tidak ada yang tau.

💋Bersambung💋

Crazy Man be Mine [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang