💋AsRen-13💋

2.9K 474 22
                                    

Vote dan komen bukti kalian manusia, bukan setan dedemit sialan.

200 vote dan 50 komen, ayo!

💋Out of control💋

Para maid dan butler, terutama Bob, sudah terbiasa dengan keberadaan Renald di mansion, tingkah absurd dan anehnya bukan hal mengejutkan bagi mereka.

Tapi, mereka tak pernah melihat Renald mengamuk atau diluar kendali, biasanya walau Renald ini cenderung pendiam dan bereaksi hanya pada Astarea, tapi dia jarang kumat.

Kalau tak ada yang memancing amarah atau memancing traumanya.

Hari ini Adam dan Damar datang ke mansion Astarea, mereka datang disaat Astarea tak ada di mansion, ya Astarea kan sibuk kerja di kantor.

"Bob, makin tua aja lo," celetuk Adam penuh ejekan.

Pak Bob hanya mengangguk sopan, bisa saja Bob berlaku kasar karena Adam dan Damar bukanlah Tuan-nya Bob, tapi Pak Bob tau cara menahan emosi dengan baik.

"Nyonya sedang bekerja," tutur Bob sopan.

Adam mengedikan bahunya "Kami kemari cuma mau ngeliat orang gila yang Rea pungut, mana dia?" Tanya Adam tak sopan dan arogan.

Pak Bob menggeleng "Tuan Renald sedang di ruangannya, tidak boleh diganggu," sahut Pak Bob.

Damar tertawa mengejek, penuh ejekan dan hinaan.

"Dikurung gak? Dirantai? Atau dikasih makanan anjing? Hahahaha!"

Pak Bob hanya diam tak bereaksi, namun tak lama sebuah kepala anjing terlempar dari lantai 5 mansion, membuat Adam, Damar, Pak Bob dan 3 orang maid mendongak keatas.

Melihat Renald yang berdiri di balkon lantai 5, tatapannya datar dan kosong, hanya saja aura yang Renald berikan begitu gelap.

Adam dan Damar tampak terdiam, harus mereka akui kalau yang mereka sebut orang gila tadi, memiliki wajah cantik yang diluar nalar untuk seorang pria.

"Oh, itu dia orang gilanya? Cantik, jadi jalangnya si Rea nih? Gak heran, Rea kan aneh, sukanya sama yang gak jelas, dulu juga pas SMA dia suka banget ngeliatin cowok cantik, ada penyimpangan dia tuh hahahaha."

Tatapan mata Renald yang tadinya kosong, berganti dengan kilat amarah, dia segera berlari turun dari tangga, derap kakinya begitu menggema dan keras.

"Marah diaa, maraaah hahaha, jalang Rea marah!" Pancing Damar lebih kuat.

Emosi Renald tak bisa dibendung lagi, dia sampai di lantai satu, berlari cepat kearah Damar dengan pisau buah yang berlumuran darah, pisau itu yang Renald pakai untuk memotong kepala anjing sebelumnya.

Damar kira Renald hanya menggertak, tanpa dia sangka Renald justru menusukan mata kanan Damar dengan pisau itu lalu menarik keluar bola mata Damar.

"AAAAAAAAKHH BRENGSEK!" Jeritan histeris penuh kesakitan Damar berikan, suasana kacau.

Pak Bob hanya menonton saja, ya siapa suruh mancing emosi Renald.

Renald hanya berdiri angkuh, wajahnya terkena cipratan darah dari Damar, sementara Adam bergetar penuh ketakutan saat Damar terus berteriak kesakitan.

Dengan cepat Adam keluar dari mansion dan melarikan diri, sementara maid lain sibuk menghubungi ambulance.

Pisau buah itu masih ditangan Renald, dengan bola mata yang tertancap jelas.

Renald menoleh ke arah Bob, lalu memberikan pisau itu padanya.

Tanpa kata, Renald berjalan tenang naik ke tangga menuju lantai 5, sangat datar dan kosong.

Tapi mereka bisa merasakan aura gelap penuh amarah yang menguar dari tubuh Renald.

Sudah jelas, jangan pancing emosi Renald, apalagi jika bersangkutan dengan Astarea.

Itu adalah ide buruk.

💋Bersambung💋

Crazy Man be Mine [End]Where stories live. Discover now