💋AsRen-14💋

3.1K 499 24
                                    

Vote dan komen adalah bukti yang baca adalah manusia, bukan setan dedemit sialan!

200 vote dan 50 komen ayo!

💋Meet Alloma's Family💋

Damar dilarikan ke rumah sakit, lukanya sangat parah, yah dia kehilangan mata kanannya karena ulah Renald dan membuat kejiwaannya mulai goyah.

Kehilangan mata adalah hal yang tak pernah Damar duga.

Karena hal itulah, Astarea diminta untuk membawa Renald menghadap Kakek dan Nenek untuk dimintai pertanggung jawaban.

Mereka disidang di Mansion mewah Kakek, disana para om tante dan orang tua Astarea ada disana juga.

Sebagian besar berharap Astarea didepak dari ahli waris, karena masalah ini.

Renald berdiri disebelah Astarea, tatapan mata datar dan arrogan, tak tampak takut, selagi ada Astarea, maka Renald tak takut apapun itu.

"Jadi kau yang mencabut mata putraku!?" Maki Mama Damar dan Adam.

Renald menatap mama Damar datang, lalu mendengus malas.

Dia menolak untuk menjawab, tapi ketika Astarea mengelus bahu Renald dan tersenyum tipis, tatapan mata datar Renald berubah jadi lembut penuh cinta.

"Ya, aku yang cabut matanya," jawab Renald tenang dan datar.

Kakek menilai Renald ini, unik, dan begitu patuh pada Astarea, hanya sentuhan dari Astarea saja mampu membuat Renald patuh.

"Sialan! Kau harus bertanggung jawab!" Seru Mama Damar.

Renald menatapnya dingin, tampak tak takut sama sekali.

"Kenapa sampai begitu, Renald?" Tanya Astarea tenang.

Renald dengan cepat menjawab pertanyaan dari Dewi-nya.

"Dia menghina Asta-ku, dia berkata Asta-ku memiliki penyimpangan, aku tak suka, siapapun tak berhak menghina Asta-ku, dewi-ku, dunia-ku," jawab Renald tenang namun serius.

Semua terdiam, orang tua Astarea tersenyum tipis, yah, Astarea menemukan sesosok berlian tanpa sengaja.

Berlian yang hanya bersinar jika bersama Astarea.

Astarea menemukan anjing cantik yang menawan, dan hanya Astarea lah yang mampu menggenggam rantai kewarasan dari anjing cantik itu.

Kakek tertawa, tampak puas.

"Bagus, ini kesalahan Damar, dia pantas mendapatkannya," celetuk Kakek puas.

Astarea tau kakeknya akan berpihak padanya, karena Astarea tak suka mengotori tangannya sendiri.

Setelah perbincangan singkat, Astarea dan Renald diizinkan untuk kembali ke mansion mereka.

Di mobil, Renald bersandar dibahu Astarea dan mencium punggung tangannya lembut "Asta-ku," lirih Renald manis.

Astarea tersenyum tipis, dia mencium bibir Renald penuh kelembutan, dan Renald menyambut ciuman itu dengan napsu dan cinta yang menggebu.

Ciuman pertama Renald, jatuh pada Dewi-nya.

Luo yang menyetir mobil tampak biasa saja, ya mau bagaimana lagi, sudah jelas kan tak ada yang bisa masuk diantara Renald dan Astarea.

Kalau berani menyela, maka ucapkan hai pada malaikat maut.

"Asta-ku, yang terbaik, dewi-ku."

Bagus, Astarea sangat suka dengan cara mencintai Renald terhadapnya, bukan cinta biasa, tapi cinta yang diluar nalar.

Tak apa, kisah cinta mereka sangat manis untuk dinikmati, walau harus berlumuran darah.

💋Bersambung💋

Crazy Man be Mine [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang