Prolog

8.7K 305 0
                                    

Leoni Cahaya. Gadis sederhana, tidak memiliki banyak bakat. Hobi nya adalah rebahan dan membaca novel. Bahkan ia bisa membaca 2-5 cerita dalam sehari. Tapi, dia itu tipekal yang mudah bosan jika konflik novel yang ia baca itu itu aja. Dia juga seorang penulis novel. Dan novelnya juga sedang dalam proses terbit.

Gadis itu rebahan di kasur empuknya. Apa yang ia lakukan? Tentu saja membaca novel. Bahkan sampai sore pun ia kuat.

"Arghh! Mau di baca beberapa kali pun gak akan hilang kesan sedih nya!" Ia menghempaskan novel yang ia baca ke arah kiri kasur. Kemudian ia melihat novel itu lagi, dan mengambil nya. Melihat sampul buku dan judul buku tersebut.

"Kenapa sih harus novel ini yang benar-benar buat gue gamon? Kenapa juga harus sad end?! Di baca berkali-kali pun tetap sedih.... andai aja karakter utamanya nyata, benh udah gue nikahin. Arghh bayangin nya aja gue udah seneng banget!" Ia merebahkan tubuhnya terlungkup, "author nya jahat banget sih, padahal dia juga berhak bahagia. Jangan cuma bahagiain orang lain mulu...." ia berceloteh sendiri di dalam kamar. Ya ini sudah biasa Leoni lakukan. Bahkan orang tua nya sendiri sudah memakluminya.

Leoni memeluk novel itu erat dan menutup matanya. Entah kenapa, di saat ia membaca novel ini emosinya benar-benar di kuras habis-habisan. Walaupun sad ending, Leoni sangat menyukai novel tersebut dan sangat menyukai karakter utamanya. Walau karakter utamanya harus bernasib menyedihkan.

"Kalau aja... kalau aja gue bisa masuk kedalam novel, gue bakal buat takdir lo bahagia. Gue bakal sadarin orang-orang yang udah jahat sama lo. Dan buat semuanya adil untuk lo. Dan..., gue bakal cegah kematian lo." Ia menatap langit-langit kamarnya seraya mengeluarkan air mata. Dia tau dia lebay, tapi perasaan nya saat ini entah kenapa sangat nyata.

Ia kemudian bangun dan duduk. Termenung sebentar lalu tertawa pelan. "Hahaha. Mana ada orang yang masuk kedalam novel. Ngadi-ngadi lo Leoni!" Ujarnya.

Leoni membaringkan tubuhnya lagi. Dan melamun, ya... ia sedang berimajinasi saat ini. Kemudian perlahan demi perlahan matanya memberat dan tertidur tenang.

Ia bahkan tidak sadar bahwa ada sebuah kabut asap warna merah yang mengelilingi nya. Dan,

Butsss

***

"Eghh... aduh, kepala gue kok berat banget ya? Kok dingin dan basah sih?!" Ia mulai bangkit dari tidurnya. Bukan kah ia tidur di kamarnya? Lalu kenapa sekarang tubuhnya basah kuyup begini?

Saat sadar akan situasi. Leoni mengerjapkan matanya beberapa kali. "ARGHH! ANJIR GUE DIMANA COK!" teriaknya kaget.

Bagaimana tidak kaget, tiba-tiba saja ia terbangun di pinggir jalan dengan keadaan basah kuyup akibat hujan! Dan di sekelilingnya sepi tidak ada orang.

Ia berdiri susah payah. "Gue mimpi kan ya? Rill banget mimpi gue!" Serunya. Ia berjalan-jalan kecil di dekat sana sambil mengadahkan tangannya untuk menampung air hujan. Ia menatap langit. "Keren mimpinya cuy!" Katanya.

Ia berlarian di tengah jalan. "Nah, sekarang saat nya bangun!" Ia mengangkat tangan nya... dan,

Plakk!

"Aduh anjir! Kok sakit, sih? Kok gak bangun!" Dia menampar dirinya dengan sangat kuat berulang kali. Tapi tatap saja tidak ada yang berubah. Dirinya masih tetap di sana.

Sungguh, Leoni sangat panik sekarang. Panik dan bingung. Situasi apa yang sekarang sedang ia alami?! Siapapun tolong dia! Dia ingin pulang dan rebahan di kasurnya!

"ARGHH, JANGAN BERCANDA! GUE PENGEN PULANG! SIAPAPUN TOLONG GUE BANGUN DARI MIMPI INI!"

bersambung....

Halo! Semoga kalian suka ya sama cerita aku yang satu ini!

Jika ada typo harap Maklum ya gess. Namanya manusia, hehe.

Jangan lupa tinggalkan jejak nya!

Change FateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang