13

98 15 34
                                    

Meski saat ini dirinya berada di ruang khusus dan berjarak cukup jauh dari keributan, tetap saja, Hyunjin tidak mendapatkan kenyamanannya. Suara dari musik yang sangat keras di lantai bawah masih saja menganggu pendengaran pemuda Hwang itu.

Bangchan yang menyadari ketidak baikkan dari pemuda di hadapannya dibuat berbicara.

"Ada apa? Apa kau tidak menyukai tempat ini?" Tanyanya.

Mendengar itu, Hyunjin menjawab dengan sedikit keraguan. "Tidak. Aku..... hanya tidak terbiasa".

Perkataan Hyunjin membuat Bangchan hanya menganggukkan kepalanya. Baiklah, pemuda Bang itu tahu jika pemuda Hwang di hadapannya tidaklah berkata benar.

Dan tepat, Hyunjin tidak bisa mendapatkan ketenangan setiap berada di sebuah bar. Tempat yang sangat disukai So Hyunjin ini akan selalu membuat pemuda So itu berusaha keras untuk mengambil alih dirinya. Dan Hyunjin akan mengeluarkan banyak tenaga menahan emosinya untuk tidak membuat So Hyunjin kembali mengendalikan tubuhnya.

"Ah, maaf, jalanan ternyata cukup padat hari ini".

Pintu yang dibuka oleh Jisung sedikit mengejutkan kedua pemuda yang berada di ruang vip itu. Pemuda Han itu mengambil duduknya diantara pemuda Bang dan Hwang, begitu saja meminum alkoholnya dengan gerakkan cepat.

"Jisung, jangan meminum alkohol seperti itu. Bukankah aku sudah memperingatimu?".

Suara Bangchan yang berkata dengan sedikit kesal membuat Jisung menghentikan gerakkannya.
Mata pemuda yang berusia lebih muda itu menatap dengan tatapan tajam tepat pada manik hitam Bangchan. Membuat Bangchan yang mengerti dengan raut wajah itu pada akhirnya diam dan tidak lagi berbicara.

Hyunjin, mendapatkan Jisung yang terus meminum alkohol dengan datar hanya diam memperhatikan. Gerakkan Jisung saat meneguk alkohol membuat pemuda Hwang itu berfikir jika Jisung pasti sudah terbiasa meminumnya. Sedikit tidak percaya jika pemuda Han yang akan menjadi miliknya ternyata cukup ahli dalam meminum alkohol.

Ruangan vip di sebuah bar itu hanya didominasi oleh kesunyian setelahnya. Atmosfer yang terasa cukup dingin dari si pemuda Han membuat kedua pemuda itu hanya diam. Mata keduanya hanya melihat bagaimana Jisung yang terus saja meneguk alkoholnya dengan gerakan tergesa.

"Ehm, aku akan ke toilet".

Jisung yang berbicara dan tiba-tiba saja berdiri membuat kedua pemuda itu menatapnya bingung. Keduanya reflek bergerak cepat saat mendapatkan tubuh pemuda Han yang tidak seimbang hingga hampir terjatuh.

"Kau baik-baik saja?" Tanya keduanya bersamaan.

Mendengarnya, Jisung melihat dengan bergantian pada wajah tampan kedua pemuda yang tengah menahan tubuhnya.

"Tentu!" Jisung menjawab dengan kekesalan. Melepaskan kasar kedua tangan pemuda yang mengkhawatirkannya dan melanjutkan langkahnya untuk keluar.

...

Langkahnya sedikit tidak seimbang saat menuju toilet. Kekesalan di dalam dirinya membuat Jisung meminum banyak alkohol berkadar tinggi.

"Sial, Cristopher Bang!".

Umpatan kekesalan memenuhi toilet yang tidak memiliki banyak orang itu. Dengan kemarahan, Jisung memukul kuat wastafel yang ada di dalamnya.

Sungguh, pemuda Han itu tidak menyukai pemikiran Bangchan yang membawa pemuda Hwang bersamanya. Jika bukan karena itu adalah Chan, Jisung pasti sudah menghajar pemuda Bang itu sejak tadi.

"Sepertinya, ada yang merasa sangat marah disini".

Suara seorang pemuda yang tiba-tiba terdengar membuat Jisung reflek memutar tubuhnya. Sedikit tidak percaya jika ada seseorang di dalam bilik toilet itu.

IAM YOU Where stories live. Discover now