22. Sama-sama lagi

190 36 3
                                    

“Jika memang memiliki rasa yang sama, mengapa harus dilema?”

𝑯𝒂𝒑𝒑𝒚 𝑹𝒆𝒂𝒅𝒊𝒏𝒈

⚠︎𝚅𝚘𝚝𝚎 + 𝚔𝚘𝚖𝚎𝚗 𝚍𝚞𝚕𝚞 𝚢𝚊!シ︎⚠︎

22. Sama-sama lagi

“Lo marah?”

Queen berjalan mundur di samping Qing. Setelah berhasil memisahkannya dari Drake, Queen terus mengikuti laki-laki itu. Namun sebelum itu, dia sempat melihat Harsa bersama Drake, apa mereka saling mengenal?

“Lo kesini sama Harsa?”

Sudah banyak Queen bertanya, tapi tidak ada satupun yang mendapatkan jawaban. Qing seperti perempuan yang sedang merajuk pada pasangannya. Walaupun begitu, Queen suka melihatnya.

Kembali berjalan normal, Queen memangku tangannya. “Tadi Drake nembak gue.”

Setelah kata terakhir terucap, Qing menghentikan langkahnya. Berbeda dengan Queen yang berjalan beberapa langkah, sampai akhirnya berhenti dan juga berbalik. “Lo terima?”

Senyuman tipis terlihat di bibir Queen. “Masih gue pertimbangkan.”

“Kenapa gak langsung lo terima aja?” Dengan kesal Qing kembali berjalan cepat. Jika memang perempuan itu memiliki rasa yang sama, mengapa harus dilema?

“Ya mau gimana, gue aja gak tau hubungan kita ini apa?”

“Sekarang gue tanya!” Qing tiba-tiba berhenti, alhasil Queen menabrak punggungnya. “Lo mau hubungan kita kaya gimana?”

Walaupun Qing pernah berkata ingin memulai semuanya kembali, tapi kini dia berpikir harus mendengar pendapat perempuan itu. Sejauh yang bisa dia ingat, dulu Queen tidak menyukainya. Mungkin sikap yang Queen perlihatkan sejauh ini hanya tipu daya semata.

“Lo sendiri?”

“Gue mau kita sama-sama lagi, tapi bukan kaya dulu--”

“Maksudnya lo gak mau pacaran lagi sama gue?”

Anggukan Qing membuat wajah Queen memerah. Kalau begitu, itu artinya Qing tidak ingin bersamanya lagi? Lalu maksudnya apa, saat laki-laki itu mengatakan ingin memulai semuanya lagi?

“Gue mau lo juga anggap gue pacar, bukan gue aja yang anggap lo pacar.”

Queen memiringkan sedikit kepalanya, kata-kata Qing terasa sulit untuk dia pahami. Bisakah laki-laki itu mengatakannya dalam bahasa yang bisa dia mengerti? “Dan maksudnya?” tanyanya memastikan.

Qing menggeleng samar, lalu kembali meninggalkan Queen. “Lo suka sama gue atau sama Drake?”

Queen nampak berpikir, dia teliti penampilan Qing dari belakang. “Lo ganteng, tapi Drake juga ganteng. Lo baik, dia juga baik. Lo ngeselin, dia juga. Gue suka lo, tapi gue juga suka dia. Menurut lo gimana?”

“Bukannya kalo ada dua pilihan, lo harus pilih yang kedua?”

“Jadi gue harus pilih Drake?” Diam-diam Queen tersenyum, saat mendengar laki-laki itu berdecak.

“Lo gak masalah? Aduh!” Sekali lagi Queen menabrak punggung Qing. Sambil mengusap keningnya, dia melihat Qing yang hanya diam tanpa ekspresi. “Suka banget berenti tiba-tiba!”

Qing mengejek dengan menirukan perkataan perempuan itu, tapi dengan semua huruf vokal yang diganti menjadi I. Dia terlanjur kesal, karena Queen terus memancingnya. Sudah tahu dia sedang cemburu, bukannya menjelaskan perempuan itu malah memanas-manasi.

CAKSUSRAWA Where stories live. Discover now