Chapter II

210 104 8
                                    

***

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***

"Orang Kejam Mungkinkah Mereka Iblis Yang Dimanusiakan Oleh Tuhan"

Namun selang beberapa detik Arsya dikejutkan dengan dua pistol yang mengarah tepat disamping kepalanya, lebih tepatnya samping kanan & kiri.

Yang ditodong kan oleh dua pria bertubuh kekar mengenakan kemeja hitam, dengan satu lelaki paruh baya berbalut jas hitam yang kemudian menghampiri Arsya dan menarik gadis dipelukan nya dengan paksa.

"Aushhh"

Gadis tersebut terdengar memekik kesakitan, saat pria dengan tatapan iblis menarik tangannya dengan kasar, rasanya Arsya ingin sekali memutuskan urat nadi pria itu,

"Ja,,ja Ngan aa,,yah" lirih gadis itu terbata sembari berusaha melepaskan cengkraman lelaki yang ia panggil ayah,

"Diam kamu Kayza!!" bentak dharma setya denatra Lelaki iblis yang berstatus sebagai ayah kazya aranfa denatra,

"Le,,lepa s aa,,yah" pekik kayza lagi dengan nada terbata,

Namun tanpa perasaan dharma justru memutar tangan kayza Dengan keras sampai gretakan tulang yang patah terdengar jelas.

"Om cukup!!" Triak Arsya tak tega menyaksikan kekejaman dharma namun  Arsya nampak tak mampu berbuat apa² karena jika tidak maka timah panas akan bersarang diotaknya,

"Kalau masih mau hidup gausah ikut campur!!" sarkas dharma sebelum pada akhirnya menarik kazya pergi dengan paksa bersama kedua bodyguard nya,

"Dasar iblis!" umpat Arsya dalam hati

Tak lama kemudian dua bodyguard yang semula menodongkan pistol pada Arsya kini ia mendorong Arsya dengan keras sampai tersungkur diatas diaspal,

Kemudian dua bodyguard itu pergi membawa gadis yang nampak tak berdosa dengan bosnya yang berstatus sebagai ayah Kayza, gadis malang tersebut hanya menangis tersedu-sedu saat diseret paksa, hingga masuk kedalam mobil.

Arsya sungguh sangat tercengang dan bingung akan apa yang baru saja terjadi,

"Sebenarnya apa yang terjadi?"
"Siapa mereka?"

Tatapan mata Arsya tak terlepas dari mobil hitam yang membawa gadis asing itu,

Lelaki ingin sekali mengikuti mereka tapi sayang mobil yang mereka tumpangi melaju dengan cepat, sedang motor Arsya rusak karena menghantam beton.

***

"Dasar anak sialan!!" Gumam dharma sembari mendorong putri tunggal nya tersebut hingga tersungkur kelantai,

"Diem disini gausah kemana²!!" Tegas dharma sebelum pada akhirnya ia mengunci Kayza disebuah ruangan kosong yang biasa digunakan untuk mengurung putrinya tsb.

"Ja,,jahat" gumam Kayza sembari menatap nanar sang ayah,

Kayza hanya bisa menangis dan berteriak diruangan tersebut, tak ada yang bisa gadis itu lakukan, siksaan dan kekerasan membuat nya benar benar kehilangan akal, rasa sakit ditubuh Kayza membuatnya hanya ingin pergi dari ayahnya walau tanpa tujuan.

Sejak kecil kazya memang sudah diperlakukan selayaknya binatang, ia selalu dikurung dan diberi makan dengan makanan bekas yang sudah tidak termakan, kehidupan Kayza begitu kelam, jauh dari orang dan dunia luar,

Kebencian dharma begitu dalam pada Kayza, ia selalu saja menganggap kematian wanita yang ia cintai disebabkan oleh putri tunggal nya tersebut, hingga dharma tega merusak mental putri tunggal sepeninggalan mendiang istrinya.

Setelah gadis malang itu lelah dalam tangis, ia terbaring dilantai yang dingin tanpa alas apapun, bajunya nampak begitu lusuh, rambut berantakan, dengan wajah penuh luka, pikiran nya begitu kosong ia perlahan memejamkan matanya tanpa berharap untuk bangun diesok hari nya.

Jangan lupa vote and follow

Thanks

Love For Kayza Where stories live. Discover now