Chapter XIX

46 17 1
                                    

Zayy, Grian, dan pasukan Polisi dengan jumlah yang tidak sedikit akhirnya sampai didepan rumah mewah, dengan tulisan DENATRA tepat disamping pintu gerbang, namun nampak pintu gerbang sudah terbuka lebar, menampakkan bahwa rumah mewah yang semula d...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Zayy, Grian, dan pasukan Polisi dengan jumlah yang tidak sedikit akhirnya sampai didepan rumah mewah, dengan tulisan DENATRA tepat disamping pintu gerbang, namun nampak pintu gerbang sudah terbuka lebar, menampakkan bahwa rumah mewah yang semula dijaga ketat nampak tidak berpenghuni,

Zayy, Grian, dan pasukan Polisi dengan jumlah yang tidak sedikit akhirnya sampai didepan rumah mewah, dengan tulisan DENATRA tepat disamping pintu gerbang, namun nampak pintu gerbang sudah terbuka lebar, menampakkan bahwa rumah mewah yang semula d...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Shit, kenapa sepi sekali?" Ucap Zayy sembari menatap rumah mewah di depannya,

"Gue coba cek kedalam dulu" ucap Grian yang kemudian turun dari motornya, tidak lupa lelaki itu juga melepas helm yang ia pakai, lalu ia cantolkan di spion motor miliknya,

"Grian gue ikut anjr" ucap Zayy, saat Grian mulai berlari untuk memasuki kediaman Denatra, diikuti dengan beberapa pasukan polisi yang turut masuk kedalam rumah mewah tersebut,

Bahkan pintu masuk utama masih dibiarkan terbuka, membuat Grian bisa memasuki rumah tersebut dengan mudah, lelaki itu nampak memperhatikan setiap sudut ruangan, diikuti dengan Zayy dibelakang nya,

pasukan polisi juga turut mengecek setiap ruangan yang ada dirumah tersebut, namun tidak ada tanda tanda kehadiran seseorang dirumah kediaman Denatra,

Grian yang semula tengah berjalan di sebuah ruangan rumah Denatra, tiba tiba langkah nya seketika terhenti, dengan tatapan mata yang fokus tertuju pada sebuah foto keluarga yang terpajang disebuah ruang keluarga,

Lelaki itu menelan salivanya dengan kasar, membuat Grian mengetatkan rahangnya dengan kedua tangan yang mengepal disamping tubuh nya, sontak matanya langsung berkaca seakan ada luka yang kembali dibuka saat melihat foto tersebut,

"Grian lo kenapa?" Zayy bertanya pada Grian, saat mendapati sahabatnya yang tiba-tiba terdiam menatap sebuah foto keluarga Denatra, terlihat difoto tersebut ada Dharma, dan Aliza.

Namun Grian tidak merespon pertanyaan Zayy, lelaki itu justru meraih sebuah vas bunga yang diletakkan di sebuah meja kecil, dan segera melempar nya ke foto tersebut hingga bingkainya pecah,

Prakk,,

Pecahan kaca bingkai seketika bertebaran dilantai, membuat Zayy menatap bingung perlakuan sahabatnya tersebut,

Love For Kayza Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang