Chapter XXII

35 13 2
                                    

Niun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Niun.... Niun.... Niun...

Suara sirine ambulance seakan menghiasi jalanan kota malam, diiringi dengan beberapa mobil polisi, untuk menuju ke rumah sakit terdekat.

Sedang Arsya memutuskan untuk ikut menemani Kayza didalam ambulance, petugas rumah sakit bahkan nampak terus memberikan pertolongan darurat pada Kayza, saat setelah Arsya meyakinkan bahwa lelaki itu masih merasakan denyut nadi gadis tersebut,

Arsya bahkan tidak melepaskan tangan Kayza dari genggaman nya, lelaki itu bisa merasakan tubuh Kayza yang semakin dingin, karena terus mengeluarkan darah.

"Kay maafin gue, tolong bertahan!" lirih Arsya penuh harapan, sembari mengecup jari jemari milik Kayza,

"Lo denger gue kan Kay"

"Lo harus bertahan"

"Sa,,,,kith,," suara rintihan Kayza kembali terdengar, membuat Arsya sedikit mengangkat sudut bibir nya, ia merasa bahagia karena Kayza masih bisa merespon nya, tapi disisi lain hati Arsya begitu terluka melihat gadis didepannya harus bertahan dengan banyak luka ditubuhnya, bahkan wajah cantik nya tak lagi terlihat, karena tertutup oleh darah dan masker oksigen yang terpasang,

Arsya bisa mengerti pasti Kayza sedang menahan rasa sakit dengan luka di sekujur tubuh nya tersebut,

"Kay sebentar lagi kita sampai kerumah sakit, lo harus bertahan"

Semua kalimat yang Arsya ucap terdengar samar samar ditelinga Kayza,

"Arsya tubuh Kay sakit banget, Kay ngga kuat" batin Kayza, saat mendengar suara lelaki disampingnya, membuat netra yang masih setia terpejam itu mengalir kan airmata begitu saja,
 

***

Sesampainya di RS. Siaga Medika, Kayza segera dilarikan keruang IGD, membuat Arsya, Grian, dan Zayy menunggu didepan pintu IGD,

Arsya sesaat menghembuskan nafas kasar, sembari mengusap darah yang keluar dari dahinya karena pukulan anak buah Dharma,

Lelaki itu terus menatap kearah pintu IGD, ia berharap semoga gadis yang berada dalam akan baik-baik saja,

"Angel" gumam Arsya saat menyadari ia berada di rumah sakit yang sama tempat dimana Angel dirawat,

"Kenapa lo nyebut nama Angel?" tanya Zayy saat mendengar Arsya menyebut nama Angel,

"Ngga" respon Arsya singkat, teringat bahwa Angel tidak ingin ada yang tau bahwa dia sedang sakit, apalagi jika Arsya sampai memberi tahukan bahwa Angel sedang dirawat dirumah Sakit, pasti gadis itu akan memarahi Arsya selama 7 hari 7 malam, bahkan mungkin seumur hidup.

Tak lama kemudian seorang dokter yang tampil dengan jas putih nya, keluar dari ruang IGD, membuat Arsya segera menghampiri nya,

"Dokter bagaimana keadaan Kayza?" tanya Arsya dengan raut wajah khawatir,

"Kami akan segera melakukan tindakan operasi untuk pasien, tapi sekarang pasien membutuhkan donor darah secepatnya" jelas sang Dokter

"Apa golongan darah nya dok?" bukan suara Arsya, melainkan Grian yang kemudian bangkit dari duduknya,

"O negatif"

"Golongan darah saya O negatif dok, ambil saja sebanyak yang Kayza butuhkan" saut Grian yang kemudian turut menghampiri Dokter tersebut,

"Baiklah kalau begitu ikut saya" ucap Dokter tersebut, membuat Grian mengikuti langkah sang Dokter,

Arsya hanya menatap Grian, sembari tersenyum tipis, ternyata sahabat nya tersebut bisa sepeduli itu dengan orang yang baru saja ia kenal,

Saat setelah Kayza dipindahkan ke ruang operasi, Arsya memutuskan ingin menemui Angel, dan juga Vitania terlebih dahulu,

"Gue pergi dulu sebentar" pamit Arsya kepada Grian, dan Zayy yang tengah berada di depan ruang operasi,

"Kemana?" tanya Grian, dan Zayy bersamaan

"Ada urusan sebentar" ucap Arsya yang kemudian segera beranjak meninggalkan kedua sahabat nya,

Lelaki itu melangkah kan kaki cepat, membuat Arsya  segera menaiki sebuah lift untuk menuju ke lantai 3 rumah sakit, tempat dimana Angel dirawat,

Keluar dari lift, Arsya sedikit berlari kecil, hingga langkah nya terhenti tepat di Ruang Garuda No.1,

Dengan perlahan lelaki itu mulai membuka pintu ruang rawat Angel, membuat gadis yang tengah terbaring di atas kasur rumah sakit tersebut refleks membuat matanya,

"Arsya" gumam Angel Sembari menyipitkan matanya, walaupun gadis itu tidak bisa melihat dengan jelas tapi ia sudah paham betul dengan postur tubuh milik Sahabat nya tersebut,

Nampaknya diidalam ruangan tersebut juga ada Vitania dan bi Anjan yang sudah tertidur lelap di atas Sofa,

Membuat lelaki itu melangkah pelan untuk menghampiri Angelina,

"Arsya lo ngga papa kan?" Angel bertanya dengan suara yang amat kecil,

"Gue gpp" jawab Arsya yang turut mengecil kan suaranya,

"Pria iblis itu ngga nyakitin lo kan?"

"Ngga"

"Terus pria iblis itu sekarang dimana?, anak buah nya gimana?, terus kayza di..."

"Hustt" Arsya membungkam mulut Angel, membuat nya untuk menghentikan ia yang terus saja bertanya, sudah bisa dipastikan jika Vitania sudah menceritakan semua pada Angel,

"Jangan berisik, tidur gih"

"Tapi Arsya gue kan mau tau"

"Hust udah tidur cepetan" printah Arsya kepada Angel, membuat gadis itu segera memejamkan mata nya,

Untung saja mata Angel minus, jika tidak pasti dia sudah mempertanyakan luka didahi nya, hingga bercak darah yang ada dibaju Arsya sampai keakar akar nya,

Jika seorang Angelina sudah merasa penasaran, sungguh pertanyaan nya sudah seperti menghisab seseorang, walau kelakuan gadis itu agak menjengkelkan tapi ntah kenapa Arsya selalu merasa senang saat bersama dengan nya,

Bahkan lelaki itu nampak terus mengelus lembut puncak kepala Angelina, sampai gadis itu benar-benar terlelap dalam tidur nya,

"Lo cantik Angel" gumam Arsya sembari menatap kagum gadis didepannya, membuat nya refleks mengembangkan sebuah senyum,

"Eits astaga gue kenapa sih" batin Arsya nampak tidak mengerti dengan apa yang terjadi pada nya,

"Masa iya gue suka sama Angel'

"Astaga Arsya sadar, sadar, lo ngga boleh jatuh cinta" batin Arsya nampak tengah bergelut sendiri,

Membuat lelaki itu menghembuskan nafas panjang, dan memutuskan untuk kembali pergi menemui Grian, dan Zayy yang mungkin masih menunggu didepan ruang operasi,


Next lagi ninggal nih?

Kira-kira gimana keadaan Kayza selanjutnya ya?


Love For Kayza Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang