Part 22

12.7K 583 32
                                    

Yok sebelum baca vote dulu. Kalau udah 100 votes, gas next part.

...................

Yama sudah kehilangan nafsu makan. Ia pun memilih segera meninggalkan resto.

Lebih baik pergi, dibandingkan sampai lepas kendali hingga memukul Sagara di tempat umum. Ia harus menjaga kewarasan.

Namun setiap kali melihat lelaki kesayangan sang istri, maka memori ingatan saat Sahima berpelukan dengan Sagara di rumah sakit, sudah pasti akan berputar dalam benaknya.

Kecemburuan berlebihan? Yang jelas, ia tak suka istrinya memiliki kedekatan intim dengan orang lain mana pun, termasuk pria itu.

"Mau ke mana lo?"

Yama melihat Sagara di belakangnya. Tapi, tak ada niatan untuk berhenti. Jika sampai diladeni pria itu, mereka akan berkelahi.

Bugh!

Yama menghantamkan tinjuan kasar pada stir mobilnya, ketika Sagara masuk lancang ke dalam kendaraannya yang hendak dilajukan.

Yama jelas tertahan di parkiran resto.

"Apa mau lo?" Ditanyakan to the point saja.

"Bernegoisasi."

"Tentang Hima." Sagara menekankan.

Sementara itu, Yama diam. Masih menunggu provokasi lanjutan akan ditunjukkan padanya.

"Gue kasih lo waktu enam bulan untuk bisa membahagiakan Hima lagi."

"Jika lo buat dia lebih menderita, gue pastikan dia akan bercerai dari lo, Bung."

"Bercerai? Gue akan mempertahankan Hima bagaimana pun caranya." Yama tak kalah dingin bicara. Nadanya begitu serius.

"Gue tidak akan membiarkan lo bisa dapat Hima, sekeras apa pun lo berusaha."

"Ckck. Egois juga lo, Bung."

"Oke, kita lihat, siapa yang akan menangkan hati Hima. Lo atau gue yang bakal juara."

Yama membalas lewat dengusan sinis, tanpa memandang sosok Sagara yang menempati jok samping kemudi mobilnya. Ia menahan diri tak menonjok pria kesayangan istrinya itu.

"Cari wanita lain, jangan ganggu istri gue."

"Sayangnya, Hima paling gue cintai. Gue bisa lakukan apa pun untuk buat dia bahagia."

"Tidak seperti lo yang malah buat dia kecewa karena keegoisan lo semata, Bung."

Yama semakin panas.

"Gue serius."

"Gue mau lihat Hima bahagia."

"Berhentilah buat dia kecewa dan menderita karena keegoisan lo. Pikirkan hati dia."

"Kontrol niatan busuk lo selingkuh lagi."

"Gue tidak selingkuh dengan Frasha."

Sagara tertawa penuh ejekan. Mimik di wajah juga menampakkan ekspresi yang sama.

"Lo tidak selingkuh? Terus apa nama status lo dengan mantan pacar lo yang kelihatan dekat dan buat Hima sampai menderita?"

"Lo cuma kasih perhatian ke mantan lo? Itu tidak berkhianat dan berselingkuh namanya?"

"Berengsek!" Yama mengumpat keras.

Full versi part ini ada di karyakarsa ya. Link di bio.



Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Merebut Suami KembaliWhere stories live. Discover now