Part 26

11.9K 625 15
                                    

Yok vote sebelum baca.

...................

"Cakep banget tas ini. Aku sudah incar dari lima bulan lalu tahu nggak, Hima."

"Aku kira nggak bakal dapat, tapi akhirnya aku bisa punya karena kamu. Hehehe."

Sahima hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya sembari terkekeh pelan melihat kegirangan sang sahabat, walaupun hanya seperkian detik bisa tertawa lepas.

Ya, saat teringat bagaiman duka kehilangan calon anaknya, Sahima akan membentengi diri dengan sikap dingin dan ekspresi datar.

Hatinya berteriak pula. Menyuruhnya untuk tak bahagia secara berlebihan, setelah begitu ceroboh membawa diri hingga nyawa dari calon bayinya harus menjadi taruhan.

"Aku harus bayar berapa tasnya? Dua puluh juta sesuai harga di sini? Atau lebih murah."

Pertanyaan Salma memutus lamunannya. Ia hanya bisa melayangkan sorot tak paham.

"Kamu bengong tadi, ya, Hima?"

Hanya diberikan balasan berupa anggukan kecil sebanyak dua kali, tanpa dilengkapi dengan kalimat penjelasan apa pun.

"Aku tanya aku harus bayar berapa untuk tas yang aku minta kamu belikan ini."

Sahima langsung memalingkan pandangan ke benda yang dipegang oleh sang sahabat.

Lalu, kepala digelengkan. "Tidak usah."

"Aku belikan sebagai oleh-oleh."

"Benaran, nih? Kamu serius? Harga tasnya lumayan kalau nggak aku ganti."

Sahima menggeleng kembali. "Iya, benar."

"Anggap saja selain sebagai oleh-oleh, tas ini aku belikan untuk menyogok kamu, Sal."

"Menyogokku? Dalam rangka apa?"

Sahima lekas saja menyerahkan tiga lembar kertas dari tasnya. Diserahkan ke Salma.

Tanpa perlu menerangkan, cukup diberikan saja, ia yakin kawannya yang merupakan seorang pengacara pasti akan paham.

Sang sahabat pun langsung memeriksa dan membaca dokumen yang diberikannya.

Tinggal menunggu tanggapan Salma.

"Surat kesepakatan? Mertua kamu sendiri yang menandatanganinya, Hima?"

"Gimana bisa kayak gini hasilnya? Apa kamu paksa mereka? Atau mertua kamu ma-"

"Mama yang bersedia buat kesepakatan. Aku sama sekali tidak memaksa Mama untuk mau mengikuti semua yang aku minta."

Full versi part ini ada di karyakarsa ya. Link di bio.



Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Merebut Suami KembaliWhere stories live. Discover now