7

15.7K 624 3
                                    

Shiren membuka matanya saat cahaya matahari menusuk matanya, ia beranjak dari tidurnya sambil mengucek matanya.

Walaupun Jendra dan Shiren suami istri, namun mereka masih belum memiliki perasaan terhadap satu sama lain.

Mereka tinggal dalam satu kamar, namun dalam ranjang yang berbeda. Jendra sudah menyiapkan dua ranjang dikamar itu.

Tingg Tingg

Bel berbunyi membuat Shiren langsung beranjak dari ranjangnya, ia melangkahkan kakinya untuk melihat siapa yang membunyikan bel apartemennya di pagi pagi seperti ini.

"Iya siapa?" Tanya Shiren sambil membukakan pintu.

"Permisi kak, apa betul ini apartemen Pak Jendra?" Ucap seorang pria pengantar paket.

"Betul, ada apa ya pak?" Tanya Shiren.

"Saya hanya ingin mengantarkan ini untuk pak Jendra." Ucap pria itu.

"Ini apa ya pak?" Tanya Shiren sambil melihat kotak yang begitu besar.

"Saya tidak tahu, mungkin pak Jendra bisa memberi tahukan, saya permisi." Ucap pria itu lalu pergi.

Shiren menatap kotak yang begitu besar itu, ia mencoba untuk mengangkatnya namun kotak itu terlalu berat.

Ia membuka sedikit kontak itu untuk melihat isi didalamnya, ia dibuat terkejut saat kotak itu berisi aquarium.

"JENDRAAA" Panggilnya kepada pria yang kini masih tertidur lelap.

Shiren melangkahkan kakinya menuju kamarnya, ia akan membangun pria itu untuk mengangkat aquarium yang sudah dipesannya.

"JENDRAA, BANGUNNN, JENNN." Ucap Shiren sambil menggoyangkan goyangkan tubuh Jendra.

"Itu aquarium lo udah sampe, cepetan angkatt." Ucap Shiren.

"Lo angkat aja, terus taruh dimeja." Ucap Jendra yang membuat Shiren menatapnya tak percaya.

Bisa-bisanya pria itu mengatakan hal itu, mana mungkin tubuh mungil nya itu bisa mengangkat aquarium yang penuh dengan kaca.

"Lo punya otak ga sih Jendra? Masa lo suruh gue yang angkat, bangun cepetan." Ucap Shiren sambil menarik tangan pria itu.

Sungguh Jendra sangat sulit sekali untuk bangun, padahal sedari tadi ia sudah berteriak di telinganya.

"JENDRAA, KALAU LO GA BANGUN, GUE GA AKAN BUATIN SUSU TERENAK LAGI." Ancam Shiren yang membuat Jendra langsung terbangun.

"Cepetan angkat aquarium nya." Ucap Shiren.

Jendra yang pusing dengan Shiren yang terus berteriak, langsung melangkah kakinya keluar.

Jendra dengan tenaga nya yang tidak usah diragukan lagi mampu mengangkat aquarium yang cukup besar itu.

Shiren dibuat menganga saat melihat dengan mudahnya pria itu memindahkannya.

"Jen?" Ucap Marchel yang baru tiba di apartemennya.

Shiren mengerutkan keningnya saat melihat plastik begitu besar yang dibawa oleh keempat temannya itu.

Shiren langsung menutup hidungnya saat mencium bau yang tidak enak dari mereka.

"Kalian bau banget sih." Ucap Shiren.

"Nih, untuk lo, kita susah payah nyari nya." Ucap Kevan sambil memberikan kantung plastik itu kepada Jendra.

Hah?

Shiren benar-benar dibuat terkejut dan menganga dengan apa yang dilihatnya. Pria itu benar benar membuatnya pusing.

 Istri Untuk Anak ManjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang