[6] Hospital

11 3 0
                                    

ETAA BACK KAWAND!

TEKAN ICON BINTANG DIPOJOK KIRI BAWAH YAH, JUGA KOMEN AND KRITIKANNYA.

FOLLOW ETAA JUGAA BIAR MAKIN SEMANGAT NULISNYA.

***

Setelah kejadian terjatuh dari pohon mangga yang tingginya lima meter itu, kini mereka bertiga berada di rumah sakit.

"Hiks, perih bang." Adu Gemintang.

BBRUK

"GEMINTANGGG." Teriak Angkasa dan mama berbarengan.

Lutut Gemintang yang dijahit kemarin karena terkena pecahan beling itu kembali terbuka.

Kain kasa berwarna putih yang menyelimuti bagian luka berubah menjadi warna merah karena darah yang merembes keluar.

"BANG LUTUT GUEE." Heboh Gemintang melihat lututnya kembali berdarah.

"Ya lo sih, kok bisa jatuh segala." Gemintang mendengus. "Bantuin guee." Rengeknya.

"Ga bisa berdiri lo?" Tanya Angkasa.

"Perih anjir, ini dipas bagian lutut. Persendian gue kek mati rasa."

Bola mata Gemintang memutar. "Bopong gue kek."

"Berat lo." Ucapnya setelah menggendong Gemintang.

"Ayo mah." Mama mengikuti dari belakang.

"AKHH." Sekarang, Gemintang sedang menjahit ulang bagian lututnya yang sobek itu tanpa bius.

"Santai aja dek. Ini jarumnya ga kuat nembus kulit kamu kalo tegang." Sang dokter menjelaskan.

"Sakit dok, kenapa ga di bius aja sih?" Heran Gemintang.

Sang dokter berkepala plontos tersebut mengangkat kepalanya. "Ini cuma sebentar dek kalo kamu ga tegang. 15 menit aja udah selesai."

"Ya tapi ini udah 20 menit lebih setengah aja belum dok."

"Ya karena kamu tegang dek, ini jarum ga bisa nembus kulit kamu." Jelas sang dokter.

"Ya udah lanjutin lagi." Gemintang pasrah.

"BANGGGG SAKITTT WOIII. AKHHH ABANGGG." Angkasa yang mendengarnya ngilu sendiri. Padahal yang sedang dijahit adalah kembarannya, tetapi Angkasa juga merasakannya. Dasar naluri anak kembar.

"Ih kasian ya bang." Mama meringis ngilu melihatnya.

"Akh." Angkasa ikut menjerit.

"Eh eh kenapa bang?" Heboh mama.

"Ngilu mah, beneran sakit banget nih lutut." Adu Angkasa.

"Yeuu. Itu mah biasa, dulu waktu kamu operasi tulang kaki kamu si Mintang juga sakit gitu sampe ngilu kalo buat jalan."

"Eh emang iya?" Heran angkasa.

"Iyaa bang, dulu waktu kamu kelas 8 kan pernah cedera tulang kaki." Jelas mama.

"Kasa beneran gatauu. Ini beneran sakit mah. Akhh." Angkasa kembali menjerit.

"Kamu duduk diluar dulu ya? Mama nemenin Mintang biar rasa sakitnya dikit berkurang."

"Iya ma." Angkasa berjalan sedikit tertatih karena merasakan ngilu dan nyeri luar biasa di bagian lututnya.

メ ANGKASA メ

Setelah menyelesaikan drama 1,5 jam menjahit luka di lutut Gemintang, kini mereka berada diruang tamu.

"Kok ngilu ya Tang?" Tanya Angkasa polos.

ANGKASA (Hiatus Sementara)Onde histórias criam vida. Descubra agora