[19] Undur diri

3 1 0
                                    

ETAA BACK KAWAND!

TEKAN ICON BINTANG DIPOJOK KIRI BAWAH YAH, JUGA KOMEN AND KRITIKANNYA.

FOLLOW ETAA JUGAA BIAR MAKIN SEMANGAT NULISNYA.

***

"Iya, mana bentar lagi mau tanding basket kan pasti bakal mengundurkan diri." Celetukan Nathan— inti Wond membuat mereka tertawa terpingkal pingkal.

"Sialan." Desis Cakra murka.

"Jiakh, mau mengelak lo?" Ejek Nasri.

"Heh mulut lo nanas, diem deh." Balas Atma.

"Cielah, emang kenapa sih kalo abang gue mundur? Seneng banget situ. Ketahuan ya ga bisa mengimbangi abang gue?" Gemintang menggoda anggota Wond.

"Apa-apaan lo, bertumbuk yok!" Lintang tersulut emosi, mengangkat lengan sragamnya menampilkan otot kekar khas pria.

"Ck, masuk." Decak Aka malas mendengar dan menanggapi drama memuakkan di pagi hari ini.

"Ya udah, sono lo pergi, hush hush." Usir Alfarizacky dengan gaya seperti ibu ibu mengusir anak ayam.

Tak mempedulikan ejekan dan tawa yang terus keluar dari mulut mereka, Angkasa berjalan dipapah Cakra dan Aka di sebelahnya. Aka dan Gemintang mah apa, hanya menjaga saja di belakangnya.

"Duh, kemarin abang yang nganterin gue, eh sekarang gue yang nganterin abang haha." Celetuk Gemintang di tengah tengah koridor.

Kondisi koridor kali ini sangat ramai, kelas mereka ada di lantai 3 gedung IPA yang berada di samping gedung IPS. Tentu saja, ketika akan menuju ke gedung IPA otomatis mereka akan melewati gedung anak IPS.

Pekikan khas dari para gadis yang melihat sang idola juga para cowok yang melihat kondisi Angkasa heboh seketika.

"EH WOII, ITU BANG ANGKASA WHY?"

"LO KAN ANAK STEO, KOK GA TAU?"

"GUE KE BANDUNG KEMARIN CUY, GA LIKE GUE GA DIKASIH TAU."

"SUMPAHH?! GUE KASIAN ANJIR SAMA ANGKASA."

"IH CALON BEBEB KE 324 GUE KENAPA??"

"KASIAN YA?"

Malas menanggapi, mereka semua berjalan tanpa menghiraukan pekikan dan kebingungan mereka. Kini, mereka sudah ada di depan kelas.

"Lo sini dulu ya bang? Gue mau ke kantin nih, mau titip kaga?" Tanya Gemintang setelah Angkasa mendudukkan bokongnya di bangku.

"Gue pen ikut sih, tapi ga deh lama nanti." Sembari melirik jam tangannya, Angkasa menepuk pelan dahinya.

"Astaga, gue lupa ada janji sama coach Rio."

"Kapan bang? Sekarang?" Tanya Gemintang.

"Ga juga, cuma ga enak aja." Balas cowok dengan nama huruf A itu.

"Jam?" Singkat Aka, kebetulan sekali nanti pak ketos ini akan menemui coach Rio untuk keperluan organisasi. Pelatih basket SMAMON ini juga adalah seorang pengurus organisasi, salah satunya OSIS.

"Istirahat pertama aja, kalo sekarang ga mungkin." Karena bel akan segera berbunyi 10 menit lagi.

"Bareng." Okelah, nasib ngomong sama batu ini gini, ga bisa panjang panjang, 3 kata aja udah terbilang panjang menurutnya.

"Ya udah, gue balik kelas yah bang? Dada babaii." Pamit Gemintang, sekilas ia mengecup pipi sang kembaran.

Kring kringg

ANGKASA (Hiatus Sementara)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang