[21] Pertandingan basket (2)

3 1 0
                                    

ETAA BACK KAWAND!

TEKAN ICON BINTANG DIPOJOK KIRI BAWAH YAH, JUGA KOMEN AND KRITIKANNYA.

FOLLOW ETAA JUGAA BIAR MAKIN SEMANGAT NULISNYA.


***


ITU GEMINTANG?"

Kapanpun dimanapun, baru saja Angkasa menginjakkan kakinya di GOR yang berukuran sangat besar tersebut. Pekikan khas dan jeritan heboh selalu menemani langkahnya.

Saat ini, Angkasa hanya ingin duduk dengan tenang. Gemintang sendiri justru pamer kemesraan dengan abangnya itu yang membuat hampir seluruh kaum hawa iri.

"Angkasa, kamu sama Gemintang duduk di tempat pemain cadangan sama official aja ya, gimanapun kamu itu kaptennya." Nah kan, baru saja akan duduk ke tribun suara coach Rio melarangnya.

"Ga enak saya coach." Gemintang yang juga dilatih oleh coach Rio itu bersuara. Seolah mewakili ucapan Angkasa Gemintang berujar jelas. Tentu saja, sebagai kapten Angkasa malu karena tetap disuruh untuk duduk di bagian pemain cadangan dan official.

"Iya, kita di tribun aja." Sahut Angkasa cuek.

"Gak gak gak." Tolak coach sembari membentuk huruf X pada tangannya. "Kamu nanti temani saya, memberi petuah sama membantu memilih line-up cadangan." Kalo sudah begini mah ga enak mau nolak, Angkasa itu bisa memilih dan memahami cara bermain seseorang dengan gampang, oleh karena itu coach Rio memanfaatkan sedikit kelebihannya.

"Kamu juga Gemintang, kamu bisa membantu mereka dengan memberikan petunjuk mengenai lawan." Kini pandangan coach Rio beralih pada Gemintang.

Dengan sangat terpaksa, mereka berdua mengikuti ajakan ah tidak— paksaan dari coach Rio. Mereka perlahan duduk di bangku untuk pemain cadangan dan official.

"Selamat siang semuanya, saya sebagai pelatih disini akan mengingatkan beberapa wejangan dan petuah untuk kalian dalam mengikuti pertandingan." Salam coach Rio mengawali wejangannya.

"Sebelum itu, mari kita berdoa sesuai agama dan kepercayaan masing-masing." Mereka semua berdoa sesuai agama dan kepercayaan nya, ada yang mengadahkan tangan, ada yang menyatukan tangan, ada yang bergerak menyentuh area wajah hingga dada, dan lainnya.

"TIM BASKET SMAMON!" Semangat coach Rio setelah memberi sedikit wejangan untuk pertandingan kali ini.

"KITA MENANG, KITA JAYA, KITA HEBAT." Teriak seluruh anggota basket juga suporter dari SMAMON.

Kompak, mereka semua bertepuk tangan serempak. "SELAMAT SIANG SEMUA, BERTEMU LAGI KITA DI GRUP B." Suara menggelegar dari MC itu terdengar di area GOR.

"SAYA ARHAN JUANDA SEBAGAI MC MENGUCAPKAN SELAMAT DATANG KEPADA PARA PESERTA LA-LIGA NATIONAL BASKETBALL INDONESIA."

"DI PERTANDINGAN KE-7 KALI INI, AKAN SALING BERHADAPAN SMA DIAMOND." Tepukan tangan menggema merespon suara MC itu.

"YANG AKAN BERHADAPAN DENGAN SMA JUPITER." Lagi lagi, tepukan tangan terdengar.

"MARI KITA SAMBUT, LINE-UP DARI SMA DIAMOND!" Seru MC itu sangat bersemangat.

"NOMOR 3, ELVARO." El bersemangat menyambut namanya, dengan wajah datar tentunya yang malah membuat kaum hawa memekik gemas.

"NOMOR 5, CAKRAWALA." Cakra maju sembari bertepuk tangan, sesekali matanya mencari neng Mela— crush nya.

"NOMOR 6, ALFARIZACKY GEON." Alfarizacky maju dengan bangganya, dengan jari telunjuk dan jari tengah yang diberi finger plaster atau perban olahraga berwarna putih melindungi jari yang dikatakan patah.

ANGKASA (Hiatus Sementara)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang