[10] Dirga

5 2 0
                                    

ETAA BACK KAWAND!

TEKAN ICON BINTANG DIPOJOK KIRI BAWAH YAH, JUGA KOMEN AND KRITIKANNYA.

FOLLOW ETAA JUGAA BIAR MAKIN SEMANGAT NULISNYA.

***

Setelah kejadian kaget part 4 tadi yang dialami Angkasa dan Gemintang, kini mereka bertiga dan juga mama sedang perjalanan pulang menuju rumah.

"Mama tau ga, Mintang dari tadi udah kaget part 3 ditambah mama, jadi part 4." Adu Gemintang dibangku belakang.

"Kalian ngalamun aja daritadi sih, ya mama kagetin dong." Bela mama.

"Ish, jantung aku hampir jatuh ke ginjal ma." Angkasa terus mendengarkan celotehan antara ibu-anak tersebut. Perlahan, kepalanya menyender di bahu Gemintang.

"Kok gue ngantuk ya Tang?" Ucap Angkasa lirih sembari menyenderkan kepalanya di bahu Gemintang.

"Gue juga." Balasnya. "Tidur yok?" Tawarnya yang langsung diangguki Angkasa.

Mama yang melihatnya geleng geleng kepala, senang karena melihat keakuran saudara kembar yang telah dikandung dan dirawatnya selama belasan tahun.

Posisi tidurnya adalah kepala Angkasa menyender pada bahu Gemintang, sedangkan kepala Gemintang menumpuk diatas kepala Angkasa. Ga ada tidur tidur syantik ala cewek kalo kata Gemintang mah

Tin tin

Suara klakson membangunkan Angkasa yang sedang tertidur. Ternyata sudah sampai halaman rumah.

Tapi tunggu bentar, kenapa mang Dadang tidak ada di pos satpam?

"Hoamm." Angkasa menguap pelan.

"Udah sampe ma?" Tanya Gemintang yang ikut ikutan bangun.

"Iya." Nada bicara mama terdengar risau. "Mang Dadang kemana ya?"

"Ga tau nyonya, sepertinya ada keributan." Mang Asep yang sudah kembali bekerja berucap.

"Sepertinya iya." Angkasa yang mendengar sang mama berkata seperti itu mendadak ikutan risau.

PYAR

Suara seperti bantingan kaca terdengar dari dalam, menguatkan bahwa ada hal yang tak beres terjadi di rumah.

"M-mah?" Gugup Gemintang.

"Iya nak." Ucap mama yakin.

Angkasa yang mendengar keyakinan dari sang mama mendadak bangun dari tidurnya.

"Mama sama Mintang disini dulu oke? Dan mang Asep ikut saya ngecek ke dalam, jangan buka pintu mobil kecuali dia udah keluar." Yakin Angkasa sembari tersenyum tulus.

"Jangan bang, disana bahaya." Cemas mama.

"Yakin sama abang ma, gapapa. Kondisi didalam ga karuan, abang masuk dulu ya? Doain abang supaya bisa balik kesini dengan kondisi yang sama." Pesan Angkasa.

"Doain gue Tang, dan jagain mama." Ucap Angkasa sebelum benar benar keluar dari mobil bersama mang Asep.

"Jangan bang, perasaan mama ga enak." Pekik mama dari dalam."

"Udah ma, gapapa." Gemintang mencoba menenangkan sang mama, walaupun sesungguhnya dirinya tak kalah cemas dengan kondisi didalam.

メ ANGKASA メ

Angkasa mencoba memasuki rumah bertingkat tiga tersebut, mencoba menenangkan diri sebelum melakukan perang besar.

"Huft, tenang mang." Angkasa mencoba menenangkan mang Asep sebelum masuk kedalam rumah.

ANGKASA (Hiatus Sementara)Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ