[17] Home

6 1 0
                                    

ETAA BACK KAWAND!

TEKAN ICON BINTANG DIPOJOK KIRI BAWAH YAH, JUGA KOMEN AND KRITIKANNYA.

FOLLOW ETAA JUGAA BIAR MAKIN SEMANGAT NULISNYA

***

Terhitung dari Angkasa sadar dari tidur panjangnya, kini mereka telah memasuki hari ke 7 setelahnya.

Tampak, mama dan Gemintang grusak grusuk membenahi pakaian dan beberapa barang lainnya di rumah sakit.

Ya, Angkasa sudah diperbolehkan pulang hari ini. Tentu saja, Gemintang dengan semangat 45 nya menyambut kabar baik tersebut.

Kondisinya sudah stabil, hanya saja mungkin untuk beberapa minggu ke depan ada yang berubah dari penampilan Angkasa.

Karena luka di kepalanya, alhasil saat menjahit rambut lebat kesayangannya dipangkas habis alias BOTAK. Tapi, karena faktor cowok, rambutnya kini sudah tumbuh lagi, walaupun tak selebat biasanya.

Dan juga, alat yang melekat di lehernya. Neck collar atau penyangga leher. Jelas, lehernya masih terasa sakit hingga memerlukan alat tersebut selama beberapa minggu.

23 hari Angkasa hanya berbaring saja di ranjang rumah sakit. 16 hari koma, dan 7 hari proses pemulihan.

"Udah ma?" Angkasa melirik bola matanya melihat mama yang diam berdiri tanpa menolehkan kepalanya. Ya karena, leher tentunya.

"Belum nih, bentar lagi." Bukan mama yang menyahut, tapi Gemintang.

"Ohh."

Cklek

"Permisi bu, saya akan melakukan pengecekan terakhir sebelum pasien meninggalkan rumah sakit." Sapa ramah dokter Andreas setelah memasuki ruangan.

"Ah, iya silahkan." Balas mama.

"Siang Angkasa." Sapa dokter.

"Siang." Angkasa datar.

"Ada keluhan?" Angkasa menggeleng, lalu dokter Andreas memeriksa beberapa bagian tubuh Angkasa.

"Kondisimu sudah bisa dikatakan cukup baik. Mungkin beberapa minggu kedepan neck collar itu akan menemani hari harimu. Jangan dilepas ya? Lepas saat mandi saja, saat tidur ataupun beraktivitas lainnya tetap digunakan." Pesan dokter Andreas.

"Luka jahitan di kepalamu juga sudah mulai mengering, rajin check up setiap 1 bulan 2 kali ya." Angkasa mengangguk. "Jika kamu merasakan pening di kepalamu atau sakit bahkan nyeri segera periksakan ke rumah sakit. Oke?"

"Makasih."

"Kamu dapat pulang setelah suster melepas jarum infus mu. Lekas sehat Angkasa." Angkasa mengangguk lalu menyampaikan terimakasih kepada dokter Andreas.

"Saya pamit bu, semoga Angkasa lekas sehat." Ucap dokter Andreas mengakhiri pembicaraan.

"Iya dok, sekali lagi makasih ya." Balas mama.

Perempuan muda berpakaian layaknya suster tersebut mendekati Angkasa. Lalu melepas jarum infus setelah disetujuinya.

***

"Huft, akhirnya." Lega Angkasa setelah memasuki halaman rumah bertingkat-3 yang merupakan saksi bisu pertumbuhannya.

Gemintang turun dari mobilnya, membantu Angkasa keluar dari dalam. Tampak, mang Dadang, mang Asep, mang Adi, beberapa asisten rumah tangga, serta inti Steo juga beberapa anggotanya berjejer rapi menyambut pulang Angkasa.

Gemintang tampak kesusahan memapah Angkasa karena tinggi badannya yang terbilang pendek. Aka datang dan membantunya.

"SELAMAT DATANG PAKETU." Hormat anggota Steo.

ANGKASA (Hiatus Sementara)Where stories live. Discover now