[15] Ruang BK

4 1 0
                                    

ETAA BACK KAWAND!

TEKAN ICON BINTANG DIPOJOK KIRI BAWAH YAH, JUGA KOMEN AND KRITIKANNYA.

FOLLOW ETAA JUGAA BIAR MAKIN SEMANGAT NULISNYA

***

"Pertemanan itu adalah solidaritas, pertemanan itu adalah kita, pertemanan itu spesial, dan pertemanan itu adalah keluarga." Singkat Gemintang.

"Kamu jelaskan dong." Pinta pak Iwan.

"Pertemanan itu adalah solidaritas, kita berhubungan satu sama lain karena kita adalah teman. Kata abang, solidaritas itu diperlukan disetiap perkumpulan dan pertemanan. Kita perlu memiliki rasa solidaritas terhadap sesama." Jelas Gemintang.

"Terkadang, kita perlu berkorban untuk beberapa hal. Kita ga boleh egois hanya karena satu atau dua masalah. Insyaallah pertemanan tersebut akan bertahan jika didasari solidaritas."

Pak Iwan mengangguk, sedangkan hati Natasha mencelos mendengarnya. "Silahkan dilanjutkan." Pinta pak Iwan.

"Yang kedua adalah, pertemanan adalah kita. Iya, kita adalah teman, diibaratkan dengan sapu lidi. Jika hanya ada satu, akan mudah patah, sedangkan jika ada banyak akan sulit untuk dipatahkan."

"Singkatnya, jika hanya sendirian kita ga bisa bertahan dengan kuat, kita itu mudah rapuh dan bisa patah kapanpun. Sebaliknya, jika kita bersama, kita bisa mempertahankan sesuatu, dan kita pun ga akan mudah buat dipatahkan."

"Pertemanan itu spesial. Karena apa? Kita bisa menciptakan banyak momen spesial di hidup kita hanya karena pertemanan. Kita bisa bahagia, tertawa, dan sedih di dalam pertemanan. Momen tersebut hanya lewat satu kali seumur hidup, jadi kalau sampai ga dimanfaatkan sebaik mungkin untuk mengukir kenangan, ya lenyap gitu aja. Dimasa tua kalian ga ada hal apa yang bisa diceritakan sama anak cucu kalian."

"Mengesankan." Ucap pak Iwan sembari bertepuk tangan kecil.

"Dan yang terakhir. Pertemanan adalah keluarga. Pertemanan itu adalah arti keluarga secara singkat. Teman bisa menjadi rumah untuk seseorang. Contohnya, anak yang memiliki hubungan yang mungkin sedikit buruk di lingkungan keluarganya." Mata Gemintang sedikit melirik Atma yang tampak lesu.

"Kita itu keluarga yang disatukan dalam satu pertemanan dan perkumpulan, contohnya geng motor. Kita udah dicap buruk oleh banyak orang. Tawuran, balap liar itu udah biasa bagi kami."

"Tapi, kesan bahagia itu ada dalam langkah kami. Kami bahagia walau dicap buruk oleh masyarakat. Dicap jelek, sebagai berandalan. Kami bisa merasakan apa itu arti keluarga dalam sebuah pertemanan."

Mereka yang berada di ruangan BK serempak bertepuk tangan, terutama inti Steo yang merasa bangga dengan penjelasan Gemintang.

"Sudah mengerti sekarang Natasha?" Tanya pak Iwan.

Perlahan, Natasha mengangguk. Dia salah mengartikan apa itu pertemanan, yang ada kala susah maupun senang, ataupun yang selalu menemani selamanya.

"Saya bisa berkata gitu karena apa? Dulu saya ini juga berandalan loh. Anggota geng motor lagi." Sindirnya ketika tadi Natasha berkata bahwa geng motor itu buruk.

"Bapak pernah masuk geng motor?" Pak Iwan tersenyum, sedangkan Natasha tersenyum kikuk.

"Yang baik ga selamanya baik, dan yang buruk ga selamanya buruk. Ucapan kamu tadi itu nge-jleb banget loh. Sampe ke tulang tulang."

"To the bone." Ucap pak Iwan mengartikan.

"Sekarang tau kesalahan mu apa?" Natasha mengangguk.

"Dengan ini, kami pihak SMA diamond meresmikan mencopot jabatan wakil ketua osis dan bagian osis dari Natasha Sheyna. Kami juga akan memberikan surat teguran juga panggilan orang tua." Ucap pak Iwan lantang yang disaksikan beberapa pasang mata.

ANGKASA (Hiatus Sementara)Onde histórias criam vida. Descubra agora