ยี่สิบสี่ [24]

30.5K 1.5K 24
                                    

Budayakan untuk vote dan follow! And komen!

Selamat membaca..

Happy Reading 🍀

Semenjak kejadian itu, Leana menjadi pendiam. Wanita itu selalu saja melamun dengan tatapan kosongnya.

Terkadang tak jarang pun Leana tiba tiba mengamuk dan menyakiti dirinya sendiri.

Andreas merasa saat ini yang berada di hadapannya bukanlah Leana yang beberapa hari ia kenal.

Wanita itu selalu saja mengusir nya dengan cara melempar barang kearah nya.

Leana selalu berteriak disaat ada seseorang yang ingin menyentuhnya. Andreas rasa Leana mungkin saja sudah mengalami rusak mental? Atau mungkin memang benar...?

"Lea kau harus makan. Sejak kemarin perut mu belum terisi oleh apapun" bujuk Andreas sambil mengarahkan sendok yang sudah ada makanan.

Leana tak kunjung membuka mulut nya untuk menerima makanan itu. Wanita itu malah mengalihkan pandangannya kearah lain.

"Mana dia? Apa setelah semua yang dia lakukan masih belum puas saat ini?" Leana bertanya dengan lirih.

"Dimana pria itu. Aku ingin membunuhnya dengan tangan ku sendiri"

Leana mencabut infusnya paksa sehingga mengeluarkan darah.

Andreas yang melihatnya tentu saja langsung memanggil dokter. Selama menunggu datang nya dokter yang memeriksa Leana, Andreas menenangkan wanita itu agar tidak pergi.

"Tenang Leana. Biarkan aku yang mengurus nya"

Andreas terdiam saat di tatap tajam oleh wanita itu. Aura dan raut wajah Leana sangat berbeda.

"Kau siapa yang seenaknya melarang ku untuk melakukan sesuatu? Jangan pernah ikut campur urusan ku"

Leana pergi meninggalkan ruangannya.

Andreas hanya menatapnya tanpa bisa berbuat lebih. Ucapan Leana mampu membuat nya sadar akan posisinya saat ini.

Benar. Andreas bukan siapa siapa nya Leana, tapi apakah masih ada ruang untuk Andreas tempati?

Tolong berikan aku ruang di hatimu Leana...

********

Seorang gadis saat ini terlihat sedang menatap sekelilingnya dengan bingung.

Tempat asing langsung menyapanya saat pertama kali nya ia membuka kedua matanya.

Taman bunga yang indah dan juga terdapat sebuah sungai kecil disana.

Apa mungkin ini adalah mimpi nya saat ia masih masa tidur panjangnya? Indah sekali.

Leana rasanya tak ingin kembali. Tempat ini sangat indah dan juga nyaman.

Apalagi pemandangan nya yang bikin Leana semakin betah berada disini. Untuk saat ini biarkan Leana istirahat sejenak sebelum ia melakukan rencananya yang sudah lama ia buat.

Leana akan membuat Ravien menderita. Ia akan menarik ulur perasaan Ravien sebelum akhirnya pergi meninggalkan pria itu.

Tapi sebelum itu. Leana membalaskan dendam nya kepada Anne dan juga.. Kezael.

The antagonist's wife [END]Where stories live. Discover now