ยี่สิบแปด [28]

20.5K 891 68
                                    

Budayakan untuk vote dan follow!!

Selamat membaca...

Happy Reading 🍀

"Kak terimakasih sudah membantu ku"

"Hm. Bagaimana keadaan disana? Jika ada seseorang yang mencurigakan kau harus segera menghubungi ku"

"Tenang, disini aman. Ngomong ngomong, kau sudah menemukan adik kecil?"

"Hm"

"Syukurlah. Aku senang mendengar nya.... Kak aku tutup dulu ya? Pacar ku sedang merajuk saat ini"

"Hm. Ya"

Leonard memasukkan kembali ponselnya kedalam kantung celananya.

Manik mata abu abu nya menatap punggung seorang wanita yang saat ini sedang sibuk dengan tanaman nya.

"Lea..."

Tersenyum kecil. Leonard menghampiri wanita itu. Setiap langkah nya entah kenapa jantung nya semakin menggila.

Leana berkacak pinggang. Menatap bunga mawar yang sudah ia rawat beberapa hari lalu.

"Cantik banget!"

Grep.

Sepasang tangan kekar melilit pinggang nya dengan erat. Bahu sebelah kanannya pun juga terasa berat.

Dan Leana sudah tahu siapa pelakunya itu.

"Cantik. Seperti pemilik nya"

Memutar bola matanya jengah. Gombalan seperti itu sudah Leana dengar hampir setiap hari.

"Berhenti ngegombal Leo"

Leonard terkekeh kecil. Ia semakin mengeratkan pelukannya pada pinggang ramping itu.

"Aku senang akhirnya kau kembali juga" ucap Leonard.

"Hm... Karena semuanya sudah selesai. Oleh sebab itu aku kembali"

Leana bergidik ngeri saat Leonard mengecup leher jenjangnya. Mendorong kepala Leonard pelan.
"Hentikan Leo– jika kau lupa aku ini adik. Jadi hentikan rasa suka mu itu"

Satu hal yang membuat Leana takut berdekatan dengan Leonard adalah karena pria itu memiliki rasa suka kepada adiknya sendiri.

Ya. Leonard siscon. Menyukai adik. Atau bahkan sudah cinta?

"Mustahil bagi ku untuk menghentikan semua nya Lea, karena kamu segalanya bagiku"

Leonard membalikkan tubuh Leana agar menghadap kearahnya. Menangkup wajah Leana. Ia menyelami manik mata indah itu.

"Aku mencintaimu Lea. Sangat mencintaimu.. jadi jangan pernah berfikir untuk menghentikan ku oke? Karena sampai kapanpun aku tidak akan pernah bisa berhenti"

Leonard memajukan wajah nya. Mengecup bibir merah itu. Hingga berubah menjadi lumatan lembut.

Leana hanya diam. Tak membalas. Karena ia akan mengunakan Leonard sebagai pion nya.

Ia akan membalas semua perbuatan tokoh di novel ini tanpa harus mengotori tangan nya.

Pertama Anne, kedua Kezael, ketiga Ravien, dan terakhir.... Andreas. Atau Xavier? Si mafia gila yang suka mengoleksi boneka manusia.

The antagonist's wife [END]Where stories live. Discover now