BAB 40

323K 25.2K 1.1K
                                    


Perfect Two - Auburn

BAB 40

HANYA ada suara desau angin dan mesin motor yang teratur dan halus saat Ratu dan Reon pulang ke rumah. Ratu nyaris tertidur di pundak Reon saking heningnya, hingga suara kakaknya terdengar, bertanya.

"Gimana sama Raja?" tanyanya.

Bila Reon bertanya sebelum malam ini, sudah pasti Ratu akan menjawab standar; "Biasa aja."

Alih-alih seperti itu, Ratu memeluk Reon dan bersandar di punggungnya. Ia mengembuskan napas lega. Kedua matanya tertutup dengan sebuah senyum terlukis di wajah tirusnya. Ingatan saat Raja menenangkannya yang menangis dan suara nyanyian canggung Raja menelusup di diri Ratu. Sebuah kenangan termanis yang tidak akan Ratu lupakan.

"Hangat," jawab Ratu pelan, mengeratkan pelukannya pada Reon. "Hati Ratu hangat, Bang."

Reon mengulas sebuah senyum tipis. Dirinya ikut senang Ratu menemukan seseorang seperti Raja. Ia yakin, keduanya memang ditakdirkan untuk bertemu dan melengkapi satu sama lain.

Mengingat sesuatu, lantas Reon merasa dadanya sesak. "Rat, Abang minta maaf karena tadi siang udah bentak kamu, ya ...."

Mata Ratu membuka perlahan. Seluruh kenangan manis itu sedikit tersapu, menimbulkan getir pahit di tenggorokannya. Ratu menggeleng di punggung Reon.

"Ratu boleh nanya?"

"Hm ... apa?"

"Kenapa Bang Reon selalu ninggain Ratu sendiri ngadepin kematian orangtua kita?" tanya Ratu dengan suara lirih, "Abang tuh sibuk, nggak ada saat Ratu ngerasa kosong di rumah. Padahal Abang tau itu dan Abang malah nitipin Ratu di rumah Raja ... dengan anggapan Ratu nggak lagi merasa kosong di sana."

"Rat ...."

"Dan Bang Reon benar, meski Ratu masih kesel," tawa Ratu mencairkan suasana tegang yang sempat terjalin. "Makasih buat semuanya, Bang."

Merasakan pelukan Ratu mengerat, Reon tersenyum kecil.

"Abang emang selalu benar."

Sontak Ratu menabok bahu Reon sebelum memeluknya lagi.

Malam ini senyum Ratu tidak pernah pudar. Hubungannya dengan Raja sudah beberapa tingkat dibanding yang dulu. Dengan Reon pun, Ratu sudah merasa semuanya membaik.

Menurut Ratu, tidak ada malam yang lebih sempurna dibanding malam ini.

Dan semuanya, tanpa Raja dan Ratu ketahui, berkat trio mak comblang itu.

R: Raja, Ratu & RahasiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang