Masa Lalu Felice (III)

5.5K 363 5
                                    

"karena apa paman?" tanya Felice sekali lagi.

"karena DIA MEMILIKI SEGALANYA, Felice. Dia memiliki posisi beta, di memiliki kekuatan yang besar, dia memiliki keluarga, dia memiliki kepercayaan dari orang tua paman, dia juga memiliki anak sepertimu, Felice. DIA MEMILIKI SEGALANYA YANG TIDAK AKU MILIKI, dan aku MEMBENCI ITU" ucap Frans menjelaskan.

"Frans semua itu kudapatkan karena usahaku, kerja kerasku, kau juga bisa menda-" ucap Noel sang beta terpotong.

"AKU SUDAH berusaha Noel, kakakku sayang. Tapi tetap kau yang mendapatkannya, posisi beta juga KAU YANG MENDAPATKANNYA. Dan warisan keluarga Harsk juga kau yang mendapatkannya"

"Tunggu, Harsk? Warisan apa? Beta? Posisi dalam perusahaan apa itu?" tanya Serra yang tidak lain adalah ibu Felice atau istri Noel.

Noel pov

Bagaimana ini? Aku tidak mungkin bilang bahwa aku adalah werewolf. Frans... Apa yang kau rencanakan!

"HAHAHA... aku lupa..." Frans langsung menuju ke arah Serra dalam sekejap dengan kekuatan werewolfnya "karena wanita ini kan, hahaha. Jelaskan padanya Noel, apa arti nama Harsk bagi dirimu" tambahnya dengan setengah mencekik leher Serra.

"paman lepaskan ibu! Hiks... Paman lepaskan-" tangis Felice.

Frans pun mendorong Felice hingga terjatuh cukup jauh "jangan mendekat! Atau kau akan terluka, dan aku.... Tidak ingin melukaimu" ucapnya dengan penuh sayang pada Felice.

"Felice apa kau tidak apa-apa nak? " tanyaku pada anakku "Arrgh... Lepaskan Serra, Frans" tambahku.

"jelaskan padanya, biarkan dia mendengarkan, kalau tidak begitu beritahu dia bagaimana wujudmu sebenarnya Noel, apakah dia masih bisa menerimamu? Hahaha" ucap Frans.

"tidak ada yang perlu dijelaskan, Frans. Lepaskan dia!!"

"jelaskan, atau dia akan mati"

"sekali lagi, tidak ada yang perlu dijelaskan"

"kalau begitu bertarunglah denganku, dengan kekuatan penuh, disini. Atau dia akan mati"

"sekali lagi tidak!"

"berubah atau dia akan mati"

"aku tidak akan ber-" ucapku terpotong ketika Frans merubah tangannya menjadi tangan werewolf dan menusuk jantung Serra, istriku "SERRA!!!!" teriakku ketika melihat Serra yang langsung tergeletak ditanah dan sudah tidak bernyawa.

Emosiku memuncak, aku merasa aku akan berubah dan mengeluarkan semua kekuatanku untuk membunuh Frans, walaupun dia adikku sendiri.

"KYA!! IBUUUU!!" teriak Felice menyadarkanku, bahwa masih ada dia di belakangku.

Kulihat anakku membatu melihat ibunya yang sudah tak bernyawa, aku semakin ingin menghabisinya, tapi aku tidak bisa menunjukkan wujudku di depannya.

"Nak pergilah dari sini, nanti ayah akan menyusul, lindungi diri-" ucapku terpotong.

"TIDAK!! aku tidak akan meninggalkanmu sendiri ayah, aku tidak mau kehilangan dirimu" jawabnya yang masih terdiam di belakangku.

"HAHAHA, kau ingin melindungi anakmu bukan? Kalau begitu seranglah aku, atau akan ada korban selanjutnya" tantang Frans.

"Apa maksudmu Frans?"

"Kau masih bertanya kak?"

"APA MAUMU!!" teriakku.

"AKU INGIN KAU MATI"

Deg...

Bagaimana mungkin aku mati, sedangkan anakku masih kecil, Serra sudah meninggalkannya, tidak mungkin aku menjemput Serra dan meninggalkan Felice sendiri, aku harus tetap hidup.

I'm WerewolfWhere stories live. Discover now