Dinner

4.1K 305 14
                                    

Alex pov

Meja dengan enam kursi dan hidangan yang cukup mewah tersaji disini. Suasana yang sepi dan sunyi menyelimuti kami.

Menunggu itulah yang terjadi saat ini. Tamu penting yang dibuatkan acara sedemikian rupa justru terlambat.

Jam sudah menunjukkan pukul 7.15

Ini bahkan sudah terlambat 15 menit, untuk orang yang lelah setelah bekerja dan lapar waktu 15 menit terasa seperti 15 tahun bukan.

Aku mengetukkan jariku di meja "Lama sekali mereka"

"Sabar" ucap Zoe yang duduk di depanku.

"Ah lupakan, aku sudah lapar, aku akan makan duluan saja!" ucapku sambil memegang garpu di sebelahku umtuk mengambil makanan.

"NO!" sentak ibuku "sabar mereka pasti akan datang, jangan makan dulu-"

ucapannya terpotong ketika bel rumah berbunyi

Ting...Tong...

Suara bel berbunyi

"Panjang umur, tuh tamunya datang. ibu bukakan pintu dulu ya"

Aku pun hanya dapat menghela nafas, setidaknya tamunya sudah datang dan kita bisa mulai makan bukan.

Dan orang yang pertama datang dan kulihat adalah Agnes.

"Malam semua, maaf jalanan macet, sepertinya semua orang sedang mencari makn malam di luar hari ini" ucapnya sambil menuju kursi sebelahku.

Ya  sekedar info saja posisi tempat duduk di meja persegi ini, ayahku duduk di ujung kursi karena ia adalah kepala keluarga dan ibu duduk disebelah kanan ayahku, Agnes duduk berhadapan dengan ibu, sedangkan aku disebelah Agnes dan Zoe disebelahku. Sepertinya ibu ingin tamunya duduk di sebelah kursi ibu malam ini.

Agnes pun langsung menuju kursinya, yaitu disebelahku

"Lama" sindirku.

"Biar"

Lalu ibu pun masuk dengan orang di belakangnya "ayo masuk" ucap ibuku pada tamu itu, yang wajahnya tak terlihat karena terhalangi wajah ibu.

"Hey masuklah" ucap Agnes menambahkan.

Ibu dan tamu yang ditunggu itu pun masuk.

"Duduklah disamping tante" ucap ibuku.

"iya" ucap tamu itu.

tunggu dari suaranya sepertinya aku mengenalnya, suaranya sangat familiar.

Dan ketika ibuku duduk wajah tamu itu terlihat jelas ternyata dia adalah Felice.

Dia memakai pakaian yang sangat manis untuk dia pakai, make up natural yang menghiasi wajahnya menambah kemanisan yang tampak, dan ia tersenyum ketika berbicara dengan ibuku itu membuatnya terlihat.Cantik(?)

Dengan baju dan make up yang sesederhana itu dia bisa terlihat cantik dan menawan dan sekarang dia duduk tepat di depanku.

Agnes pov

"Baiklah karena semua orang sudah berkumpul mari kita mulai acara makannya" ucap ayah.

"Selamat Makan" ucap kami bersamaan.

Tunggu, bukan bersamaan sepertinya kulihat Alex hanya diam terbengong di sebelahku.

"Lex?" ucapku tapi sepertinya dia tidak mendengarku.

"sssttt, kak Zoe" panggilku ke kak Zoe, dan ternyata kak Zoe bisa mendengar bisikanku.

Kak Zoe menaikkan sebelah alisnya seperti memberi tanda 'apa' padaku.

I'm WerewolfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang