Style Boutique (I)

4.2K 295 9
                                    

"Sudah sampai nona" ucap supir taksi.

Agnes pov

Tak terasa sudah sampai tujuan.

Ya memang jarak dari sekolah ke sini tidak jauh, mungkin hanya 5km.

"Ini pak uangnya" aku pun memberi beberapa lembar uang kepada supir taksi itu.

"ayo masuk Fel"

"ke dalam?"

"nggak Fel, ke situ loh" aku menunjuk gang sempit yang berada di sebelah Style Boutique " ya tentu kita masuk ke dalam lah" ucapku sambil menggeretnya masuk ke dalam Boutique"

Kling...

Lonceng di atas pintu berbunyi.

Keluarlah seorang wanita sekitar 20 tahunan menyambut kami.

"Selamat datang pelangg--- Agnes?" ucapnya.

"Hai tante Stella" sapa ku balik.

Ya aku sudah sering ke sini, hanya tempat ini tujuanku untuk berbelanja pakaian.

"Hai Agnes sayangku..." ucapnya sambil menghampiri ku dan memberiku pelukan. "Apa yang kau butuhkan sayang?" lanjutnya.

Aku menarik lengan Felice dan membuat posisi kami bersebelahan "aku membawa teman disini. Aku akan mengadakan dinner untuk temanku ini, aku ingin kau carikan pakaian yang pas untuknya, bisa kan tan?" tanyaku.

"oh tentu saja sayang, kalau masalah pakaian serahkan pada tante. Bagaimana denganmu?" jawabnya.

"ayolah tante, aku tau pakaian mana yang pantas untukku, carikan untuknya saja. Aku ingin dia terlihat cantik tapi juga elegan, tapi tidak terlalu berlebihan juga.... Karena ini hanya dinner biasa hehehe" jelasku pada tante Stella.

"Oke kalau begitu, pasti ini Felice kan?" ucap tante Stella.

"ah iya, bagaimana Anda tau?" tanya Felice.

"Hahaha tentu saja aku tau, Agnes sering bercerita tentangmu dan kita juga sering membahas tentangmu di ra-" kata-kata tante Stella terhenti ketika aku menutup mulutnya.

"Di ra---?? Apa?" tanya Felice.

Dasar werewolf sialan, mulutnya gak ada remnya ya. Tante Stella adalah salah satu anggota pack ku. Tapi bagaimana bisa dia bilang kepada Felice bahwa kita sering membahasnya di rapat.

"ah tidak ada" ucapku sambil melepas tanganku dari bibirnya.

"tapi ini mengenai aku" Felice lalu mengerutkan dahinya "sepertinya aku punya hak untuk tau"

Aku pun melirik ke arah tante Stella.

"Nes?"

"hmm i-itu di... Hmmm"

Ayo Agnes pikirkan, rambut, ralat, radang, ra..

"NES!"

"Ranjang" jawabku otomatis.

Agnes gila apa maksudmu dengan kata-kata itu, pasti itu terlihat tidak wajar kan.

Kulihat semua orang terdiam. Lebih tepatnya tante Stella dan Felice terdiam seperti bertanya-tanya apa maksud dari kata "ranjang" itu.

"ah, hmmm, kau tau lah aku biasanya tidur dengan tante Stella ketika aku ada acara penting, agar aku bisa memilih baju dan make up terbaik pada pagi hari"jelasku.

"tapi ini kan Boutique, bagaimana bisa kau make up disini?" tanya Felice.

"Ah disini tidak melayani make up memang, tapi ada pengecualian dong untuk tamu yang super duper VVIP " ucap tante Stella membantuku.

I'm WerewolfWhere stories live. Discover now