Perbedaan

46 5 0
                                    

Aku seharusnya tau.
Ada batasan batasan di dunia yang seharusnya tidak aku lintasi. Ada sekat sekat yang memang tercipta untuk memisahkan cinta.
khususnya, memisahkan mahkluk naif bernafsu berlabel manusia.

Kamu tau, sekat itu memang benar membuat sebagian orang tersiksa. Ada banyak nama sekat yang dibuat orang-orang sirik yang mungkin mereka tidak tau apa rasanya mencintai dan dicintai.
Ada yang bernama kedudukan, dunia, kasta.
Dan sekat yang membatasi kita, seperti yang kamu sendiri tau, adalah agama.

Ya, perbedaan Tuhan kita seakan membuat kita terbatasi. Tidakkah Tuhan tau mahkluk-nya ini sedang jatuh sejatuh jatuhnya dengan mahkluk Tuhan yang lain?
Bisakah kau bicara dengan Tuhanmu? Memohon kepadanya untuk menyatukan kita berdua, entah nantinya kita bersatu di masjid atau di altar. Bisakah?

Karena sejujurnya aku lelah berbisik kepada-Nya. Aku takut semua doaku hanya membuat-Nya bingung. Ia tak mengenalmu, sayang. Kamu bukan hambanya. Naifnya aku yang masih saja mendoakanmu.

Bicara mengenai sekat, benarkah garis batas itu bisa memisahkan cinta? Karena sepanjang ingatanku, cinta harusnya tidak dipisahkan.
Cinta harusnya kuat.

Maafkan aku, sungguh, Tuhan ataupun kamu, aku minta maaf karena telah cinta, masih cinta, akan selalu cinta dengan orang di sekat berbeda. Karena aku masih merasa cinta ini tidak ada ujungnya. Aku merasa cinta ini tak berdasar.
Batasan apapun tidak akan mengurangi cintaku.

(Padamu atau Tuhan, aku tidak pandai memilih.)

LemonadeWhere stories live. Discover now