Kusadari itu dengan sangat, itulah perbedaan terbesar kita, yang juga jadi sumber sakit yang selama ini kurasa. Berjuta kali aku coba mengerti jika itu memang sudah jadi tabiatmu, tapi berjuta kali juga aku merasa berjuang sendiri, hingga berjuta kali sakit itu terasa, lagi. Tetap saja aku ini hanya manusia biasa. Sesekali aku juga ingin merasa diperjuangkan, bukan hanya berjuang. Aku butuh tau bahwa yg kuperjuangkan itu layak. Layakkah memperjuangkan sesuatu yang hanya pasrah pada keadaan?
Dulu perbedaan ini tak terlalu mengganggu. Dulu aku selalu mengalah dan memahami tabiatmu. Mungkin karena dulu, masalah kita tidak pernah sebesar ini. Mungkin juga karena dulu, tak pernah kumerasa kau sesalah ini.
Maaf jika "dulu" sudah hilang. Maaf jika sekarang aku lelah untuk berjuang. Sungguh, inginku saat ini hanya satu. Jika memang "kita" masih harus ada, berjuanglah untuk itu. Pun kau tau, aku masih akan membantu. Jadikan berjuang itu "bersama", bukan melulu aku saja.
