Kamu menjadi berkat terhebat dan pelajaran paling tepat yang Tuhan beri pada tahun ini.
Datang dengan beribu kebaikan dan ketulusan,
berbagi sedikit banyaknya tentang kehidupan dan cerita akhir pekan, lebih dari apa yang kuharapkan.
Tuhan memberiku hadiah yang luar biasa tak tergantikan.
Berawal dari hal-hal sederhana yang mungkin sudah kamu lupakan, seperti candaan soal video instagram atau foto yang kamu kirimkan juga stiker lucu yang pernah kamu pakai dan pernah juga kamu bagi secara diam-diam.
Oh, jangan lupa dengan pesan suaramu juga petikan gitar dan dentingan piano yang juga pernah menghiasi ruang obrolan.
Aku tahu aku tak berkesan.
Aku jarang membantumu dalam banyak hal, aku lebih sibuk menangisi diri. Maaf tak ada sesuatu yang sempat kuberi yang mampu membuatmu mengingat kehadiranku ini, yang mampu membuatmu merasa aku adalah orang yang tak pantas kau tinggal pergi. Ini salahku.
Kamu adalah senyata-nyatanya maya, aku tak pernah menyesal berbagi dan menyayangi, karena atas kebaikan dan ketulusan yang kau bagi, inilah balasan yang pantas kuberi.
Ingatlah aku tak akan membenci, barang hanya sekali, itu tak akan terjadi. Jadi kamu bebas untuk datang kembali, aku akan menerimamu sepenuh hati. Akan sangat membahagiakan, jika kamu datang walau hanya sekedar menyapa karena artinya di dalam kepala ataupun hatimu aku masih ada dan bersarang dalam pandang.
Terima kasih telah datang
semoga masih ada kesempatan ditahun mendatang.
P.s : Rindu itu tak pernah kabur. Aku masih mencari caranya untuk melipur.
