17] PUSING

11.4K 1.3K 969
                                    

Ilustrasi tokoh-tokoh di Losta Connecta (bagian dua)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ilustrasi tokoh-tokoh di Losta Connecta (bagian dua)

***

Losta Connecta by Andhyrama

www.andhyrama.com// IG: @andhyrama// Twitter: @andhyrama//FB: Andhyrama// Ask.fm: @andhyrama

***

Aku masih memikirkan rapat itu, aku masih memikirkan bagaimana Radit bersikeras akan menjadikan Adnan menjadi ketua OSIS. Aku membicarakan anak itu bersama Gio, Risa dan Erna sebelum pulang. Anak itu memang anak orang kaya. Ayahnya seorang pejabat dan punya usaha besar, aku tidak mengetahui lebih lanjut yang jelas ayahnya orang yang terpandang. Selain itu, aku tahu kalau Adnan ini anak ekskul musik, jadi Gio dan Risa sudah pasti kenal.

Menurut pandangan Gio dan Risa, Adnan memang bukan anak berandalan. Anak itu katanya punya pendirian tinggi dan berkemauan keras. Gio pikir Adnan ini ingin mengubah OSIS, tetapi anak itu terlalu menggampangkan dengan meminta bantuan orang tuanya. Seharusnya anak itu tak perlu minta bantuan juga kalau dia memang benar-benar berpendirian dan berkemauan keras. Akan tetapi, bisa juga dia memang punya pendirian, tetapi tidak punya moral untuk mengikuti aturan. Sama saja bohong. Bisa juga dia berkemauan keras, tetapi juga keras kepala, sama saja dusta.

Di rumah, setelah makan malam bersama Nala, Eldo meneleponku. Dia bilang kalau dia kangen, aku hanya bisa tertawa karena gaya bicaranya memang lucu. Dia banyak cerita tentang cewek-cewek di sekolahnya, katanya dia sudah punya incaran lagi setelah ditolak enam belas cewek dalam periode sebulan ini. Dasar Eldo konyol!

"Gimana lu? Udah ada gebetan? Kalau enggak ada mending tuh muka gue sewa dulu, mubazir," kata dia diikuti tawa singkat.

"Enak aja! Kamu cuma perlu keramas doang, Do! Ketombe jangan dipelihara!" kataku menyarankan sembari tertawa.

"Ah lu, gue kan pengin di sini ada salju juga kayak di luar negeri. Eh, lu belum jawab pertanyaan gue tadi," kata dia yang ternyata ingat.

Ah kayaknya memang aku butuh curhat tentang masalah pendekatanku dengan Hana, Eldo mungkin bukan penasihat yang baik, tetapi setidaknya dia pendengar yang baik, mengingat kupingnya yang punya ukuran di atas rata-rata.

"Aku pernah bilang aku pengin cari cewek polos, sekarang aku malah menemukan yang bukan cuma polos, tapi juga cantik dan menggemaskan, beruntung banget kan aku?" kataku agak membanggakan diri.

"Enggak usah dusta lu! Mana fotonya, gue pengin lihat!" ucapnya tak percaya.

"Aku kirim via Line, lihat ya," kataku sembari mengirim foto Hana pada Eldo.

Losta Connecta 「END」Where stories live. Discover now