SATU

31K 577 17
                                    

Senja mulai datang, matahari perlahan kembali ke peradabannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Senja mulai datang, matahari perlahan kembali ke peradabannya. Senyumnya tercetak perlahan. Queen melihat seseorang di sampingnya. Dia pun juga tersenyum. Untuk sepersekian detik Queen memandang laki-laki di sebelahnya. Dia menoleh ke arah Queen, bibirnya tertarik sempurna membentuk senyum yang indah. Mata half moonnya memancarkan cahaya, senyumnya memberikan arti yang dalam, siapapun yang melihat senyumnya mungkin sudah lunglai.

Oh ya, perkenalkan. Dia Queen, Queena Neera Calista. Siswi kelas 3 SMAN 1 Garuda. Dan laki-laki disampingnya ini Bayu Praditya. Dia sudah kuliah di salah satu sekolah Akademi Penerbangan di Jakarta. Mereka sama-sama menyukai senja. Eh salah, maksud author sangat amat menyukai senja. Setiap kali Bayu ada kesempatan atau pesiar (pulang), Bayu dan Queen pasti menyempatkan diri untuk sekedar berjalan-jalan, memandang senja yang hanya sekejap dapat mereka rasakan.

"Senjanya indah ya, warna jingganya sangat jelas. Cantik sekali. Secantik dirimu" tuturnya sambil menoleh ke arah Queen.

"Benarkah?"Jawab Queen tanpa melepas pandangan sedikitpun dari senja yang sedang ia pandang.

"Kamu cantik, matamu, hidungmu, dan satu lagi yang tak pernah membuatku bosan melihatnya. Senyummu. You're beautiful dear. You're mine, only mine." jawabnya sambil merangkul pundak Queen dan membawanya pada dada bidangnya.

"Kamu selalu bisa bikin suasana jadi melted gini". Timpal Queen.

"Luvna". Ucapnya sambil menatap Queen lembut.

"Luvyu". Jawab Queen.

"Balik yuk? Udah mau maghrib". Dia menggandeng tangan Queen dan membukakan pintu mobil untuknya.

"Thanks my prince".

"Of course my Queen".

Beberapa saat setelah dia mengantarkan Queen pulang dan Queen telah selesai menjalankan tiga rakaatnya, ponsel Queen berdering.

Bayu is calling...

"Assalamualaikum". Sapanya di seberang telfon.

"Waalaikumsalam, ada apa?". Sahut Queen sembari membaringkan diri di kasur.

"Emang kalo mau nelfon pacar sendiri harus ada perlu ya? Kangen tau".

"Yee lebay, baru aja ketemu".

"You know? Mukamu itu missable banget deh. Hahaha".

"Aku matiin ntar nih telfon kalo ngegombal mulu, aku blokir kontak kamu biar kamu gabisa telfon aku lagi. Wek".

"Enak dong, Bayu jadi bisa ganti pacar yang. Waaah asikk". (noted: yang artinya sayang)

"Bayuuuuuuu".

"Ahahahaaa luvna".

"Luvyu". Jawab queen sambil menutup telfon dan meletakkan ponsel itu di samping tubuhnya.

Senja yang BerbedaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang