Part 4

3.2K 293 44
                                    

' drrrt .. drtt '

' drrrrt .. drrrt '

aish ! berisik sekali !

terpaksa aku membuka mata, yang masih ingin tertidur lelap ini.

" ya ? "

" morniiiiiiiiing ! "

teriakan suaranya, sontak membangunkanku.

" aigo, Luna-sshi, tidak bisakah suaramu itu dikecilkan saja ? "

" tidak bisa Jo ! hehehe "

" yah, whatever .. ada apa kau membangunkanku pagi-pagi begini ? "

" masih pagi katamu ?!  ini sudah siang ! "

kutengok jam dinding, ternyata sudah jam 11.00 am KST.

" terus kenapa ? "

" aigoo, malah bertanya. kau tidak bekerja ? "

" tidak, aku kebagian shift malam "

" bagus ! temani aku makan. "

" memangnya Jieun kemana ? "

" dia sedang bersama pacarnya saat ini. "

aku pun refleks mentertawainya.

" yak ! kau jangan tertawa. sesama jomblo tidak boleh saling menghina. "

" kalau masalah wanita itu sih kecil. kau saja ya, yang jadi pacarku ? "

" aku tidak akan jatuh cinta denan playboy sepertimu Jo ! "

" hahahahah. "

" cepatlah aku sudah lapar... "

" baiklah tunggu aku. di jemput di tempat biasa kan ? "

--------------------------------------

' klek ' 

aaaahh, segarnyaaaa .....

aku pun merentangkan kedua tanganku di balkon apartemen. sambil menutup mata, aku menghirup udara yang masih sejuk ini meskipun hari sudah siang.

" sedang apa kau ? "

' omo ! kaget aku ! '

" kau tidak lihat ? aku sedang menghirup udara segar ? " sahutku acuh.

" kau gila ? jam segini ? "

" memang kenapa ? tidak boleh ? "

" aku terkejut semalam kau menghilang begitu saja, kupikir kau hantu ! "

sial sekali dia menganggapku hantu.

" iya ! aku memang hantu ! bersiap-siaplah ! aku akan gentayangan di kamarmu, rawwwrr ! " aku berusaha menakut-nakutinya.

" stupid ! untung saja kita tidak sebelahan. jadi, aku tidak akan khawatir kau akan mengintipku ! "

" memangnya dari tubuhmu ada yang yang bisa kuintip ? "

" kau meremehkan ku huh ?! " ucapnya sambil melotot kearahku.

melihatnya seperti ini, aku jadi ingin semakin menggodanya,

" iya ! kenapa ?! kau ingin menunjukkannya padaku ? " kudekatkan wajahku padanya.

" pervert ! " Krystal mendengus kesal, lalu pergi meninggalkanku.

haha ! kau kalah Krystal ! aku tersenyum penuh kemenangan, lantas berjalan menuju lift. kulihat Krystal menyandarkan tubuhnya di tembok. kelihatannya dia masih kesal padaku, tapi aku berusaha tidak peduli.

from me to youWhere stories live. Discover now