Part 39

1.8K 221 18
                                    

07.00 Am .. 

Alarmku berbunyi cukup keras. Ya, aku sengaja memasangnya untuk membuatkan sarapan. Ketika membuka mata, aku tersenyum, lantas mulai memikirkan hendak memasak apa. 

" hoammmphh. " Aku merentangkan kedua tanganku.

Aku mendengar suara air mengalir dari kamar mandi. Siapa itu ? Amber ? apa dia sudah bangun ? benar saja, ketika aku melihat ke sebelahku Amber tidak ada. Mau kemana dia ? tumben sekali jam segini sudah mandi, atau ada rapat mendadak ? tapi kemarin Henry tidak mengatakan apa-apa, lagipula Onew oppa baru saja menikah kemarin, tidak mungkin dia akan mengadakan rapat.

Amber keluar dengan rambut basah, sambil mengusap rambutnya dengan handuk dia tersenyum padaku. Aku menatapnya heran, tapi yang ditatap hanya sibuk memilah pakaian di lemari.

" mau kemana ? " Tanyaku pada akhirnya.

" hmm ? apa aku belum bilang padamu ya ? " Sahut Amber tanpa menolehku.

" stupid ! kalau kamu sudah bilang, untuk apa aku bertanya lagi ?! " 

Amber tertawa, aku menimpuknya dengan bantal.

" aigoo, begitu saja marah, ckck. aku akan mengantarkan Ellin ke Bandara. " 

" kamu ? "

" eh ? kami, maksudku. " Sahut Amber cepat sambil tersenyum salah tingkah.

" jangan membohongiku Amber !! " Aku menatap tajam kearahnya. 

" sungguh kami, bukan aku sayang. kamu tidak percaya padaku huh ? " Tiba-tiba Amber menghampiriku dengan tubuhnya yang setengah telanjang lagi. 

Aku mengalihkan pandangan. Kurasa, wajahku mulai memerah sekarang. 

" jangan menggodaku hanya untuk membuatku luluh. " Kataku tanpa melihatnya.

Amber kembali tertawa, lantas menangkup kedua pipiku. Mata kami bertemu.

" siapa yang menggodamu ? kamu saja yang tergoda. "

' takk ! '

Aku menyentil dahinya dengan keras, Amber pun kesakitan.

" memangnya aku bodoh ?? aku tidak izinkan kamu mengantarkan Ellin ke bandara ! " Sahutku cepat seraya berjalan keluar kamar. 

Dia tidak tinggal diam, Ambe mengejarku hingga ke dapur. Dia terus merengek seperti anak kecil minta dibelikan permen. Aku berusaha tidak peduli, dan berpura-pura sibuk memasak. Aku mulai memotong beberapa sayuran, pagi ini aku mau membuat sup ayam. Beruntung, stok sayuran dan ayam masih tersedia di dalam kulkas, karena kemarin aku lupa pergi ke supermarket setelah acara pernikahan Vic unnie. 

Sesekali aku melihat Amber, dia masih belum berpakaian dan malah menonton tv. Aku menggelengkan kepala sambil tersenyum. Tanganku kembali sibuk dengan peralatan masak, dan selama itu keheningan mewarnai ruangan ini. Namun, handphone Amber terus berdering, dia pun langsung berlari ke dalam kamar. Aku berusaha tenang, dan terus fokus untuk memasak. 

" Krystal tidak mengizinkanku pergi, bagaimana ini ??? "

" apa ?! tidak mungkin aku membatalkannya, aku sudah berjanji padanya kemarin. "

" yak !! bukannya membantuku malah menyalahkanku, iya ini memang salahku ! kau puas ?! "

" kenapa kau tanya Krystal sedang apa ? dia sedang memasak.

Amber mengintip sebentar.

" kau sedang dimana ?

" apa ?!!! kenapa tidak langsung masuk saja bodoh !!! aish !!!! "

from me to youWhere stories live. Discover now