w a b e l a s

4.6K 449 4
                                    

Malamnya, Jin mengumpulkan adik-adiknya untuk makan bersama. Sudah lama sekali mereka tak melakukan hal tersebut.

Semuanya sudah duduk di meja makan tanpa terkecuali. Kursi yang terletak di ujung meja masih kosong. Yap, itu tempat duduk Jin. Cowok itu masih menyiapkan menu utama mereka. Wooreok maeuntang*, hwi*, dan sup kerang. Pokoknya malam itu spesial makanan laut.
(Rockfish spicy soup; ikan mentah yang diiris tipis seperti sashimi)

Sedangkan di sebelah kiri kursi Jin, ada Suga, Jungah, Namjoon, dan Taehyung. Di bagian kanan, duduk berurutan, Jimin, Jungkook, dan Hoseok.

"Bantuin gue ngehidangin makanannya," pinta Jin.

Mendengar hal itu Jungah bergegas membantu Jin menghidangkan piring berisi hwi. Kemudian kembali lagi untuk mengambil panci berisi sup kerang. Kedua sup tersebut diletakkan di atas kompor portable yang terus menyala.

"Jalmogesseumnida!" ucap mereka serentak.
(Selamat makan!)

Semuanya mulai menyantap hidangan-hidangan tersebut. Sebagian dari mereka hampir kalap, entah kelaparan atau saking enaknya masakan Jin.

"Kemampuan masak lo meningkat, Kajin. Yakin deh, ini enak banget!" puji Jungkook sambil sedekali menyeruput kuah sup ikan pedas di sendoknya.

Jin hanya membalasnya dengan flying kiss. Muach!

Namun sayang Jungkook menepisnya. Berpura-pura muntah ke arah Jin. Yang akhirnya disambut pelototan si kakak pertama itu.

Yang lain tak mempedulikan dan hanya fokus untuk makan.

"Kak, piknik yuk! Kemana gitu," celetuk Jungah tiba-tiba.

"Kemana??" tanya Jimin.

"Camping gimana?" cetus Jungah.

"Camping?" tanya Suga.

"Iya. Weekend ini kan libur dari hari Jum'at, kan? Jum'at, Sabtu, Minggu kan lumayan," jelas Jungah.

"Boleh tuh," ucap Jungkook.

"Kajin sama Kasuga gimana? Ada jadwal tambahan nggak?" tanya Jungah antusias.

"Gue nggak ada," jawab Jin.

"Gue juga sih," tambah Suga.

"Kajoon sama Kahoseok gimana? Lumayan lho kak buat refreshing," fix, Jungah udah kayak mbak-mbak jualan rokok.

"Gue oke! Lo Seok?" tanya Namjoon.

Hoseok mengacungkan jempolnya, tanda setuju.

"Kajim sama Katae juga setuju kan? Jadi fix, camping yaa?"

Jungah memutuskan secara sepihak. Padahal Jimin dan Taehyung belum membuka mulut mereka.

"Kok lo gitu sih dek? Kita kan belum jawab?!" protes Taehyung.

Jungah melirik cowok itu tajam, "Jadi mau atau enggak?"

Taehyung kicep. "Ya terus kalo udah diputusin gitu, gue bisa apa?"

Sungguh jawaban yang diplomatis. Tapi mengundang cibiran dari saudara lelakinya yang lain. Bahkan Jimin juga menoyor kepalanya.

"Kalo jawaban lo kek gitu, ngapain protes?! Unfaedah banget!" cibir Jimin.

Taehyung manyun.

"Oke, berati jadi ya! Ntar Jungah cariin tempatnya. Kakak-kakak sekalian siapin duitnya," Jungah terkekeh licik.

"Bisa banget lo dek!" sarkasme dari Suga.

Jungah hanya tertawa.

"Oke, setelah bahas camping, rasa-rasanya kita harus move on," ucap Jin. "Jadi, siapa yang beruntung buat nyuciin ini semua?"

Jin tersenyum culas, "Tentu tanpa gue, kan gue udah masak."

"No! No! Nggak bisa Kajin. Semua mesti ikut," Namjoon yang telah selesai makan, berdiri dari duduknya, lalu berjalan ke dapur.

Diambilnya delapan buah sumpit kayu. Dua diantaranya diberi tanda hitam di ujungnya. Sedangkan yang lainnya dibiarkan. Lalu cowok itu meletakkan sumpit-sumpit tersebut ke dalam sebuah gelas. Dikocoknya gelas berisi sumpit tersebut.

"Ja! Yang dapet warna item, dia.yang cuci piring," seru Namjoon. Tangannya masih saja mengacak sumpit-sumpit tersebut.

Namjoon lalu meletakkan gelas tersebut ke tengah meja. Tangan-tangan mereka telah terjulur meraih sumpit-sumpit tersebut. Namun Namjoon masih menahan agar mereka tidak menarik sumpit tersebut.

"Bentar, ambil barengan setelah gue hitung sampe tiga.."

"Satu.."

Namjoon melirik ke semua saudaranya.

"Buru! Lama elah!" gerutu Suga.

"Dua... tiga!!"

Pada hitungan ketiga, semuanya kompak menarik sumpit tersebut.

Berikutnya, seseorang membanting sumpitnya sambil mengumpat. Sedangkan satunya lagi hanya mendengus kesal.

"Heish!" Suga membanting sumpitnya.

Sedangkan yang mendengus adalah Jungah.

Yang lainnya, tertawa penuh kemenangan, sembari meninggalkan meja makan seraya berteriak, "Jalmeogeosseumnida*!!"
(Saya telah makan dengan baik)

Jungkook bahkan sempat mengacak rambut Jungah sambil mengejek, "Cuci yang bersih!"

"Kook! Ck!" decaknya kesal.

Sepeninggal yang lain, tersisa Jungah dan Suga.

"Yok, ah kak. Nggerutu juga nggak guna sekarang," ajak Jungah. Gadis itu mulai mengumpulkan mangkok dan piring kosong di meja makan. Lalu membawanya ke bak cuci piring.

"Kasugaa!" teriak Jungah.

"Sabar elaah!" jawab Suga.

*

maaf menunggu lamaa :3

With My Brothers | btsWhere stories live. Discover now