p a n b e l a s

3.8K 384 21
                                    

Setelah liburan dua hari satu malam, Keluarga Bang kembali pada aktivitas masing-masing. Para hyung-line sibuk kuliah, Hoseok dan Namjoon juga kembali sibuk dengan kegiatan sekolah juga tempat les mereka, karena mereka sudah kelas 3.

Sedangkan maknae-line? Sibuk sekolah dan aktivitas organisasi mereka.

Dan seperti biasa, sepulang sekolah, Jungah menunggui Jungkook bermain basket. Tahu sendiri, Jungah tak diperbolehkan pulang sendiri. Ia harus bersama Jungkook, Jimin, ataupun Taehyung.

Jadilah sore ini ia duduk di tribun, menonton Jungkook yang sedang disoraki fans-fansnya.

Saat mendapat waktu istirahat, Jungkook ke pinggir lapangan, lalu melambaikan tangannya memanggil Jungah.

"Jung!"

Jungah menoleh. Aktivitas doodling-nya terganggu oleh panggilan saudaranya itu.

"Apa?" Jungah menggerakkan mulutnya tanpa repot-repot berauara keras.

"Sini!" ujar Jungkook lagi. Mau tak mau gadis itu melangkah mendekati Jungkook.

"Dih, ganggu! Apaan sih?" Jungah merengut.

"Beliin minum. Di minimarket depan," kata cowok itu.

"Ogah! Kenapa nggak minum dari fans-fans lo tuh!" tolak Jungah.

"Maunya elo yang beliin," Jungkook tetap kukuh.

Jungkook lalu mengeluarkan selembar uang sepuluh ribuan, "Sisanya buat lo deh, gimana?"

"Jadi mau beli apa?" kata Jungah akhirnya sambil memasang poker face.

"Pocari sama air mineral," ucap Jungkook.

"Yeee, sama aja nggak dapet kembalian, gue, nyet!" Jungah menoyor kepala Jungkook.

Sesaat Jungah teringat fans Jungkook. gadis itu sontak melihat ke sekitar. Beberapa siswi yang hardcore fans Jungkook menatapnya curiga. Jungah langsung mengalihkan pandangannya kembali pada Jungkook.

"Tambah ongkir kalo gitu!" seru Jungah.

"Cih! Tega lo!" Jungkook merogoh sakunya kembali, lalu menyerahkan selembar seribuan.

"Mau ngelawak?!" Jungah menatapnya sinis.

Jungkook mendecak lalu mengeluarkan selembar lima ribuan lagi.

"Ini atau enggak sama sekali," ancam Jungkook.

"Call!" secepat kilat, tangan Jungah menyambar lima ribuan tersebut dari tangan Jungkook.

"Kook!" seseorang memanggil Jungkook. Seseorang itu akhirnya berjalan menghampiri Jungkook.

"Bentar, Gyeom!" seru Jungkook.

Yugyeom kini telah berada di.samping Jungkook.

"Siapa?" bisik cowok itu pada Jungkook.

"Hah? Siapa?" Jungkook balas bertanya. Tak paham dengan maksud Yugyeom.

"Ck! Cewek lo?" Yugyeom menunjuk ke arah Jungah dengan dagunya.

"Bukan elah! Sodara gue!" jawab Jungkook.

"Kenalin elah sat! Lumayan bisa gue gebet," Yugyeom tersenyum modus.

Jungkook mendecak sebal.

"Jung, kenalin ini Yugyeom, temen sekelas gue," Jungkook akhirnya mengenalkan Yugyeom pada Jungah.

Jungah menatap Jungkook denga tatapan 'What?! Apa-apaan lo Kook?'

"Ini adek gue, Jungah," ucap Jungkook, mengabaikan tatapan Jungah.

"Jungah."

"Yugyeom."

Keduanya bersalaman canggung.

"Adek lo? Sekolah sini juga?" tanya Yugyeom bingung.

"Lo nggak liat seragamnya sat?" tanya Jungkook sarkatis. "Dia seangkatan kita juga."

Jungah mengangguk mendukung pernyataan Jungkook.

"Seangkatan? Kok adek? Adek ketemu gede?" Yugyeom makin bingung.

"Gue kembaran Jungkook," ungkap Jungah akhirnya.

Yugyeom menatap mereka berdua tak percaya. Tatapan 'are-you-serious?!'

"Tapi kok kalian nggak mirip?!"

"Emangnya kembar harus mirip?!" sahut Jungkook dan Jungah bersamaan.

Yugyeom melongo melihat reaksi keduanya secara bersamaan. "Oke fix, kalian kembar."

"Btw, lo kenapa manggil gue?" tanya Jungkook.

"Oh, iya, lo dipanggil ketua," jawab Yugyeom, teringat tujuannya memanggil Jungkook.

"Yodah, beliin sekarang Jung. Gue kesana dulu," pamit Jungkook.

"Yoi," ucap Jungah.

Saat Jungkook beranjak pergi, Yugyeom tak mengikuti. Ia masih berdiri di hadapan Jungah.

"Ngapain masih disini? Nggak balik lo?" tanya Jungah.

"Enggak ah. Gue ngikut lo aja," ujarnya sambil terkekeh.

"Dih ngapain?! Balik sono lo!" usir Jungah, sambil mulai berjalan pergi menjauhi Yugyeom.

Bukannya kembali, cowok itu justru mengekor Jungah.

Jungah berhenti mendadak lalu menoleh ke belakang. Ia menemukan Yugyeom disana. "Lo ngikutin gue?!"

Yugyeom tersenyum, menunjukkan gigi-giginya. "Kan tadi gue bilang."

"Balik sana!" usir Jungah lagi. Tapi Memang dasar Yugyeom yang bebal, cowok itu tetap mengikuti Jungah. Kali ini bahkan ia menjajari langkah cewek itu.

*

With My Brothers | btsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang