m a b e l a s

3.8K 397 13
                                    

Suga, Namjoon, dan Jimin berjalan beriringan menuju sebuah lapangan basket. Letaknya masih berada di dalam area perkemahan tersebut. Tetapi agak di pinggir. Hanya dengan berjalan tiga menit, mereka telah sampai di lapangan tersebut.

"Kook!" panggil Jimin.

"Bentaaar!" seru Jungkook.

Cowok itu lalu menoleh ke arah Jungah yang masih belum beranjak. Tanpa banyak bicara, Jungkook segera merangkul kembarannya itu. Lalu menyeretnya, menyusul ketiga kakaknya yang telah berada di lapangan basket.

"Kookie! Gue bisa jalan sendiri!" protes Jungah.

"Lo lama kalo jalan sendiri," ucap Jungkook dingin. Tak memepedulikan ocehan Jungah. "Ntar Kasuga keburu darah tinggi!"

"Tch!" decih Jungah. Gadis itu terseret-seret menjajari langkah Jungkook yang lebar-lebar.

Sampai di lapangan Jungah segera duduk di pinggir lapangan. Gadis itu mencari tempat yang teduh, karena matahari masih terang.

"Ah-ya! Sini lo!" panggil Suga.

Jungah yang baru saja mendaratkan bokongnya ke tanah, terpaksa berdiri lagi. Lalu ia berjalan mendekati Suga yang memanggilnya.

"Kenapa kak?" tanya Jungah malas.

"Ntar yang menang siapa yang lebih dulu dapet 10 poin ya! Sekarang, lempar bolanya ke atas," jelas Suga sambil melemparkan bola basket di tangannya pada Jungah.

Jungah menerimanya dengan baik. Untunglah.

Mereka semua mengambil posisi. Jimin berada satu kelompok dengan Jungkook, sedangkan Suga dengan Namjoon.

"Siap?" tanya Jungah sambil melihat ke arah masing-masing tim. Mereka mengangguk.

"Satu, dua..." Jungah lalu melempar bolanya ke atas kuat-kuat. Sebelum bola itu kembali turun, gadis itu lari ke pinggir lapangan.

Suga melompat tinggi-tinggi untuk meraih bola tersebut. Namun sayang, Jungkook telah mendahuluinya. Bola segera direbut oleh cowok itu. Jungkook masih sempat mengejek Suga.

Cowok itu segera lari mendekati ring sambil melakukan dribble. Namjoon segera menghadang, jadi Jungkook mengoper bolanya pada Jimin.

Dengan tangkas Jimin menangkap bola tersebut lalu menembakannya ke dalam ring.

Goal in!

"Satu - kosong!!" teriak Jungah. Tak hanya itu, ia juga menyoraki masing-masing tim.

"Jan kalah Kasuga Kajun!!"

"Kajim Jungkookie semangat!"

Plak!

Jungah memegangi belakang kepalanya. Seseorang memukul kepalanya dari belakang. Jungah menoleh, siap untuk memarahi orang yang telah memukulnya.

Taehyung. Berdiri sambil meringis, sampai kedua matanya hilang. Ternyata cowok itu telah menyelesaikan tugas cuci piringnya dengan cepat.

"Labil lo, dek! Dukungnya yang jelas dong!" seru cowok itu tanpa rasa bersalah.

"Kataehyung!!" seru Jungah sambil melirik tajam ke arah Taehyung.

"Hoo? Berani banmal sama gue?!" Taehyung melotot ketika Jungah memanggil nama lengkapnya.

"Jung! Perhatiin skornya! Jangan malah main-main sama Taehyung!" seru Suga.

"Ish! Yaaa!" sahut Jungah kesal. "Udah ah! Katae jangan gangguin Jungah lagi!"

"Pergi sana! Hush! Hush!" usir gadis itu.

Taehyung mendecih, lantas menyentil dahi Jungah sekali. Kemudian pergi dari tempat itu begitu saja. Meninggalkan Jungah yang kembali mencak-mencak karena kelakuan Taehyung tersebut.

*

:))

With My Brothers | btsOnde histórias criam vida. Descubra agora