#18

1.2K 37 0
                                    


"Jangan nangis dong cantik"
Bujuk Michel yang sedang mengendarai Mobil dengan Archy disampinyanya yang masih sangat murung dengan kejadian disekolah.

"Yah dikacangin" Michel memberhentikan Mobil ditengah perjalanan mereka.

"Kok berhenti?" Tanya Archy yang kaget dengan Mobil yang tiba-tiba saja berhenti.

Tanpa menjawab Michel keluar dari mobil dan duduk dibahu jalan.

"Marah yah?" Tanya Archy lalu duduk disamping Michel.

"maaf, gue hanya terkejut liat Fandy"

"Sampe segitunya?" Kata Michel datar.

"Jealous yah?" Senyum Archy mengoda Michel.

"Iyalah!" Cemberut Michel lalu menatap Archy.

"Dia kan teman aku yang udah ilang entah kemana terus tiba-tiba balik"

"Tahu ah" cemberut Michel tak menolehkan pandangannya dari Archy.

"Sekali ini saja" Archy menggenggam tangan Michel lalu tersenyum. Dan menyandarkan kepalanya dibahu Michel.

"Maaf aku egois" rangkul Michel lalu mengusap Rambur Archy.

"Iya sayang"

"Cari fandy yuk!" Ajak Michel membuat Archy terkejut.

"Cius?"

"Emm" angguk Michel lalu bangkit dengan menarik tangan Archy lalu masuk kemobil.

"Kita kerumahnya dulu" kata Michel menggas mobilnya.

"Nih" Michel memberikan tisu ke Archy.

"Hah? Oh iya" Archy membersihkan sisa air matanya yang membuat matanya sedikit memerah.

"Inikan rumahnya?" Tanya Michel memberhentikan mobil tepat didepan rumah yang cukup besar namun sepi.

"Liat deh" tunjuk Michel keteras rumah yang berantakan dengan banyak daun-daun kering.

"Apa Fandy gak ada?"

"Rumahnya kayak gak ada penghuninya" Kata Michel menuju pintu rumah Fandy, lalu memencet bel rumah hingga beberapa kali, tapi tak ada satupun tanda-tanda seseorang akan membukakan pintu. Bahkan halamannya tak ada mobil ataupun motor yang terparkir.

"Fandy pasty udah gak tinggal disini, mungkin pergi sama keluarganya. Karna waktu dia kecelakaan saja orang tuanya gak ada"

"Dia tinggal sendiri?" Tanya Michel mengerutkan keningnya.

"Yuk balik" ajak Archy yang sudah lelah.

"Ok"

Michel melajukan mobilnya menuju rumah Archy yang tak terlalu jauh dari rumah Fandy. Sekarang Archy sudah tertidur.

Tak tega membangun Archy, Michel menggendong Archy masuk kerumahnya, rasanya tak terlalu sulit karna badan Archy yang langsing.

"Permisi" kata Michel membuka pintu dengan mengendong Archy.

Terlihat Dean berlari menghampiri Michel dan membantunya hingga menidurkan Archy ketempat tidurnya.

"Makasih kak" ucap Dean setelah menyelimuti kakaknya.

"Iya sama-sama, Dean kan?"

"Iya kak, gak makan siang dulu kak?" Ajak Dean sembari berjalan keluar kamar beriringan dengan Michel.

"Gak usah, kakak mau kembali kesekolah"

"Pasti kakakku bolos lagi"

"Hehehe, tahu lah kakak kamu gak bisa dilarang" nyengir Michel lalu berhenti didepan pintu rumah Archy.

1 menit 20 detikNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ