#24

1.2K 40 0
                                    

"Dia sempurna, seperti lukisan dalam air, seperti gunung tanpa puncak, seperti udara diangkasa, seperti genggaman tanpa sentuhan, seperti suara tanpa didengar. Dia selalu seperti itu"




Archy terbangun dari mimpi indahnya seharian tadi, tapi terbangun dimalam yang masih sangat larut. Besok adalah hari trakhir mereka divilla dan akan berbangkat kembali keperkemahan sebelum jam 12 siang.

"Uahh ngantuk" Archy menuruni tangga dengan sangat ngantuknya namun kelaparan dan berniat ingin mengorek isi kulkas jika ada yang bisa dia makan.

"Lapar, mana gak ada makanan!" Ucap Archy melihat isi kulkas yang hanya berisikan buah juga minuman.

"Jam segini kan ada cepat saji 24 jam masih buka" kata seseorang dibelakangnya membuat Archy menoleh.

"Astaga! Bikin kaget aja deh" dilihatnya Michel dengan pakean kaos putih polos serasi dengan Archy.

"Cari makan yuk!" Ajaknya lalu menarik tangan Archy, Archy melepas tarikan Michel lalu mengapit tangan Michel dan jalan menuju mobil yang mereka pakai kemarin untuk kesini.

"Pelan-pelan tutup pintunya, nanti kedengaran" usul Archy yang takut ketahuan yang lain, jika yang lain tahu maka mereka akan berusaha ikut dan menghabiskan uang Michel dan Archy.

"Sip, yuk!" Michel menggas Mobil avanza hitam itu dengan cepat, karna sekarang sudah tengah malam, dan menuju tempat makan itu membutuhkan waktu yang cukup lama.

Mobil hitam yang dikendarai Michel sekarang sudah terparkir didepan Fast food bertulis 24 jam. Mereka memasuki tempat makan itu dan ada sekitar 5 anak muda juga sedang makan disisi lain tempat ini.

"Mau apa? Ada paket pasangan tuh!" Tunjuk Michel keatas kasir, disana banyak menu yang tersedia dan ada paket pasangan seharga 167.000 rb.

"Itu aja!"

"Dingin" kata Archy menggesek telapak tangan sembari meniupnya.

Tangan Michel meraih tangan Archy lalu mengusapnya dan diletakkan dipipinya yang hangat dengan senyum disudut bibirnya. Archy hanya tersenyum melihatnya yang memakai topi baby pink hadiah dari makanan yang kami makan.

"Makanya bawa jaket!"

"Lupa, hehehe"

Makanan sudah tersaji didepan mata, dengan cepat Archy melahapnya hingga habis. Michel yang baru saja akan mengambil ayamnya sekarang hanya terdiam melihat Archy yang makan seperti gak makan setahun. Sadar dia tak kebagian Archy memberikan secoel ayam yang baru akan masukkan kemulut Archy.

"Nih!"

"Secoel doang? Tega banget kasih kelaparan pacarnya" cemberut Michel dengan memoyongkan bibirnya.

"Hehehe, maaf deh. Nih!" Archy memberikan bagian paha ayam yang masih utuh beserta nasinya, senyum Michel kembali muncul ketika dia mulai melahap ayamnya.

"Enak" kata Michel dengan saos disudut bibirnya.

"Ihh makannya kok gitu, sini!" Archy mendekat kewajah Michel lalu melap saos itu dengan tisu.

"Ups, makasih sayang" kata Michel dengan senyum manisnya.

"Foto-foto yuk!" Usul Archy yang sudah selesai makan begitu juga Michel yang masih menyeruput Burgernya.

"Boleh"

"Boleh"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
1 menit 20 detikWhere stories live. Discover now