Part 11

10.1K 335 3
                                    

" Jap! Aku percaya kalau kau dengan Sara. Tapi Mel?  " pelik Aiman

" Tengok aku dengan dia lawan. Baru kau judge dia ni kayu ke pro " ujar Maira

" Go on " arah Hadief.

Hadief tahu Melissa memang pro sebab dia pernah melihat cara Melissa main. Kalau nak ikutkan skill, Melissa lebih bagus berbanding Maira dan Sara.

" Shall we? " ujar Maira pada Melissa

" Yupp. Make sure jangan nak baik sangat ea sis hahaha " gelak Melissa

" Memang tak ah " sambung Maira

Pelajar yang lalu lalang memandang ke arah hall apabila Maira dan Melissa berada di gelanggang. Maira dan Melissa memandang antara satu sama lain. Aiman meniupkan wisel dan bola dilambung ke atas.

Persaingan semakin sengit apabila Maira dapat menjaringkan gol. Melissa dan pelajar lain juga terkejut melihat skill Maira itu.

" Dahsyat " ujar Melissa

Game diteruskan dan penonton semakin ramai. Pada akhirnya,game dimenangi oleh Melissa.

" Pehh gile ah skill dia "

" Tak sangka dia pro wehh "

" Ingatkn tahu menggedik jee "

Maira hanya senyap kerna dia tahu Melissa tahu bermain basketball.

" Seriuss ahhh minah tu tahu basketball sehhh " Tiara terkejut melihat apa yang terpapar di matanya.

" She's the one who have nice skills " Hadiey tersenyum sinis.

Maira dan Melissa berjalan ke arah mereka.

" So, how? " Maira bertanya.

" Three of you , join us pleasee " Aryna merayu kerna dia tahu mereka pasti dapat kalahkan Firebolt.

Maira hanya mengangguk dan keluar dari hall itu. Dia akan cuba rapatkan balik hubungan dia dan Melissa. I will make sure you have what I have, Mel.

Rayqal POV

Aku tak sangka dia ada skill macam tu. She is the best girl I like. Mel,aku rasa aku dah suka kau. Aku pasti tentang tu. Kau jangan risau, aku akan bagi kasih sayang yang kau tak dapat tu, Mel. I will.

Melissa berjalan keluar dari hall dengan langkah biasa.

" So Ryn,kau dah jumpa budak budak kau. Latih dorang before the tournament. Understand? " ujar Hadief

" For sure. Aku akan pastikan tu " balas Aryna

" Nanti korang tolonglah kiteorang jugak ea? Yelah even tak semua korang ada dalam team tapi korang semua pro jugak kan " Tiara merayu.

SK hanya mengangguk.

" Mel, kau apahal join basketball? Sengal ke apa kau!? " marah Katrina

" Entah kau ni! Dah lah masuk dengan minah ketot tu! " ujar Rini

" Up to me lah. Korang diam boleh? " Melissa bosan mendengar bebelan mereka.

" Hish " ujar Katrina dan Rini serentak

Rehat itu Maira bergelak ketawa dengan Sara dan Aiman tanpa menyedari pandangan Katrina.

Katrina berjalan sambil membawa segelas air oren. Tiba tiba..

Splashh!

" Opps! I siram you pula ye. I tak nampak lah hahahahahah " Katrina mengetawakan Maira

" Kau ni apahal gila!? " Marah Aiman

Maira kaku apabila merasakan badannya basah. Dia tahu uniformnya sudah bertukar warna. Suhu badannya jugak tiba tiba mendadak turun. Ya Allah janganlah demam. Jangan pitam.

" Ehh dah I punya tangan kan? Apa masalah you ni? " ujar Katrina dengan sombong.

SK yang baru memasuki cafeteria terkejut melihat apa yang terjadi. Hadief menggengam tangannya dengan erat apabila melihat adiknya. Hadiey juga seperti Hadief. Shit kau perempuan! Berani kau simbah adik kiteorang.

" Syaaaaa!!! "

Semua melihat Maira sudah pengsan dan berada di pangkuan Sara. Hadief terus meluru ke arah Maira.

" Ya Allah dik! Sya, wake up " tepuk Hadief pada pipi Maira namun adiknya tidak juga bangun.

Pangg!!

" Kau! Betina, dengar ayat aku ni. Kalau jadi apa apa dekat adik aku, kau aku cari. Hidup kau aku musnahkan. Keep it in your mind! Ray, demerit her!  " Hadief memberi amaran selepas menampar Katrina.

Semua terkejut melihat Hadief menampar Katrina. Mereka tak sangka Head Prefect mereka boleh jadi macam tu. SK kelihatan biasa sahaja. Katrina terus kaku selepas ditampar.

Hadiey terus mencempung Maira. Ya Allah panasnya badan dia.

" Call angah. Cakap kita otw " tegas Hadiey

Hadief mengangguk dan berlalu bersama Hadiey.

" Aku tak pernah tengok twins setegas ni " ujar Aiman

" They will be another person if korang cabar dia " ujar Syafiq sambil melihat Katrina

Katrina terus menunduk.

" Kau bodoh tahu tak!? Akal kau letak mana!? Sya tu sakit tahu tak! Dia tu alergi dekat air oren jugak! Kau sekolah, akal kau ke mana!? Kau! Kalau nak buli aku, go on!!! Tapi jangan pernah sekali pun! Sekali pun kau ganggu Sya!! " hambur Sara dengan lantang.

Semua tercengang melihat perubahan sikap Sara.

" Relax Sara. Calm down. Go back to yourself, dear " Aiman menenangkan Sara

" Allahu. Aku warn kau taw " ujar Sara selepas itu dia pergi.

Semua pelajar FH tak sangka apa yang mereka lihat harini. Sungguh tak sangka!

My Precious GirlWhere stories live. Discover now