Mereka yang berada di ruang tamu memandang pelik ke arah Izz dan Adrian.
Tengku Khalid yang memahami kerna Maira sudah ws nya tadi terus berkata.
" Naik je ke bilik Sya, Izz. "
Izz mengangguk.
" Saraaa, tolong bawa kan air ke bilik Aisya ye " pinta Tengku Khalid
Sara mengangguk .
Ashraff, Airil, Adam dan twins tidak memahami situasi.
Tok tok!
" Tu mesti Izz " Ujar Maira lalu berjalan ke arah pintu
Apabila pintu terbuka, terlihat di situ Izz dan Alongnya.
Maira tersengih lalu menyuruh mereka masuk.
" Nah! Kau ni melantak ke apa siak? Kebulur nau " Izz merungut
" Ciss tapi kau belikan jugak kan. Alahh poyo je merungut " jawab Maira lalu membuka bekas bekas makanan tersebut.
" Sebab kesian kau lapar, aku beli budak. " Izz menjawab
Maira membuat muka.
Adrian hanya melihat kerenah mereka di tepi pintu. Dia tergelak kecil melihat mereka.
" She's back. Bila dengan Izz, dia memang lupa semua " Ujar Adam
Adrian berpaling. Semua adiknya berada di situ.
" Aku tak sangka tindakan papa tepat. So mind to story, Diey? " Ujar Adrian
" Em Library now " pinta Hadiey
Semua mengangguk.
" Em Izz. Aku biar pintu ni terbuka taw. Korang bukan mahram. Enjoy your meal, sis " ujar Adrian
Maira dan Izz hanya mengangguk.
Di library
Mereka semua terdiam mendengar cerita Hadiey. Mereka tak sangka adik mereka pendam semua ni.
" Korang tahu kan papa akan jodohkan dorang? Dah kalau macam ni, hancur semua " ujar Airil pada twins
" Tahu. Aku malas nak amek tahu, Alang. Malas " Hadief membalas dengan dingin
Mereka semua mengeluh. Keadaan semakin rumit jadinya.
Maira sudah habis makan.
" Kenyang tak ketot? " Izz menyindir
Maira menjeling.
" Kenyang. Thanks Izz " Maira ikhlas berkata.
Izz hanya mengangguk.
" Kau nak balik kan? Jom lah aku teman. Kesian kau " Maira berkata
" Yakin? Tetamu still kat bawah kot " Izz risau sekiranya Maira sakit balik
" Yakin. Kau kan ada hahahahah " Maira tergelak mendengar ayat yang dia lontarkan.
Izz tergelak kecil mendengarnya.
" Ok lah jom "
Mereka beriringan turun ke bawah sambil berborak kecil. Setibanya di bawah, Maira buat tak nampak je tetamu.
Izz memandang Maira. ..
" Ketot, aku balik dulu taw " Izz berkata lalu pergi
Maira geram mendengar panggilan Izz. Suka hati je nak panggil aku ketot.
Rayqal memandang ke arah Maira. Ya Allah pucatnya muka dia.
" Dik, ni salam semua dulu baru rest sayang " pinta Tengku Qaisara.
BẠN ĐANG ĐỌC
My Precious Girl
Teen Fiction[C O M P L E T E D] Aisya Humairah. Bagi dia kehidupan yang dia ada sekarang cukup buat dia bahagia meskipun dia harus kehilangan orang yang dia sayang. Namun dia tahu kehilangan mereka semua bersebab kerna dia ada mereka yang masih menjaga dia seh...