Chapter 31 : Pengorbanan

1.7K 138 3
                                    


3 tahun setelah kejadian terakhir...

"Tolong koreksi aku jika salah, Haldir. Tapi seingatku kau pernah meninggalkan belasan elleth termasuk Leia dan Marissa dalam waktu seratus tahun terakhir."

Haldir yang masih berusaha membujuk Vans untuk mengizinkannya menikahi Liliah, berkata, "Kau benar, tapi saat aku melihat Liliah, aku merasakan tarikan itu, Vans. Aku lelah hidup sendirian, aku ingin punya keluarga seperti kalian."

"Jarak usia kalian ribuan tahun. Putriku masih sangat muda dan tidak berpengalaman, sifat kalian jauh berbeda. Jangan sampai dengan perbedaan itu kau mengintervensi kehidupannya dan membatasi ruang geraknya, membuat dia menderita."

"Aku janji padamu, Lili akan jadi elleth paling bahagia di Ithilien."

"Ya, kuharap begitu. Kau tidak mau kan aku mengawasimu setiap hari?"

"Tidak, sudah cukup kau memata-matai selama ini, Vans. tidak perlu cemas, Lili tidak akan menyesali pernikahan kami."

"Aku tidak cemas padamu, tapi pada Lili. Aku akan memegang janjimu, Haldir. Aku lebih baik tidak mendengar satupun kabar kau mempreteli bulu sayapnya satu persatu. Jangan coba kau mengontrol kebiasaan dan mengubah kepribadiannya agar sesuai dengan sifatmu. Jika kau tidak bisa menerima sifat Lili, maka kalian tidak usah mengikat."

"Aku tidak akan mengubah apapun darinya." Haldir memandang Vans dengan tegas. "Kalau kau sudah selesai dengan ancaman-ancamanmu, aku mau menanyakan hal lain."

"Cepat katakan, aku masih banyak urusan."

"Aku ingin menanyakan hal yang...intim." Vans menaikkan alisnya dengan terkejut. "Apa ada perbedaan meniduri elleth biasa dengan elleth yang...kau tahu... pasangan fea."

"Tentu saja. kau tidak akan bisa menahan godaannya. Tapi untuk lebih jauhnya kau cari tahu sendiri." Kata Vans seraya berdiri, hendak meninggalkan ruangan. "Aku akan menginformasikan ini pada Nilam dan Lili dan membiarkan mereka memutuskan kapan tanggal pernikahannya. Sampai tanggal itu, Marchwarden, aku sarankan kau menjaga kehormatan putriku."

"Pasti. Aku tidak pernah melewati batas dengannya."

"Kalau begitu mungkin selama ini ada hantu di kamar Liliah, aku sering mendengar suara laki-laki disana. Semoga arwah penasaran itu tidak mengganggumu, Haldir"

Dengan kalimat terakhir itu, Vans meninggalkan Haldir yang gelagapan. Dia bertanya-tanya bagaimana jadinya menghabiskan sepanjang hidup dengan Vans sebagai ayah mertuanya.

---------------------

Vans dan Nilam membuat acara pesta pernikahan putrinya dengan meriah. Dan Leia sepertinya mengundang seluruh bangsawan Middle-earth untuk menunjukkan pada Luthien betapa sakral-nya sebuah pengikatan. Luthien sendiri melihat pesta dengan kerutan di dahinya, menyadari seharusnya begini pernikahan dia dengan Glorfindel jika saja mereka bisa lebih bersabar. Reaksi Glorfindel lebih menarik, selama bertahun-tahun dia memaki dirinya sendiri karena tidak mampu menahan godaan Luthien.

"Aku rindu Nimmel." Komentar Oropher, melihat pengantin baru berdansa dengan ceria.

"Dan aku rindu Elora. Aku berharap kau bisa menerima dia lebih baik, Adar." Kata Thranduil.

"Dulu mungkin aku terlalu keras padanya, aku minta maaf. Mengingat begitu rapuhnya dia seharusnya aku melindungi dan memberinya cinta seorang ayah. Sama seperti yang naneth dan Legolas berikan padaku."

Orang-orang di meja terhibur mendengar Oropher memanggil orangtuanya Naneth dan Legolas. Benar-benar keluarga yang aneh. "Fingolfin pernah berkata padaku waktu bagi kaum Elf sudah hampir habis, cahaya Valar mulai meninggalkan benua ini. Kupikir kita harus meminta Finarfin dan anak buahnya segera membangun kapal. Sudah banyak Elf yang merasakan panggilan laut, kalau boleh jujur aku juga sudah merasakannya."

His Possession (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang