Imam Ali kw. pernah berkata, ”Andai tidak ada lima perkara, seluruh manusia tentu menjadi orang-orang shalih: (1) merasa puas dengan kebodohan; (3) terlalu fokus terhadap dunia; (3) bakhil terhadap harta; (4) riya’ dalam beramal; (5) berbangga diri.” (An-Nawawi, Nashâ’ih al-’Ibâd, hlm. 32). Inilah lima hal yang menghalangi seseorang untuk menjadi orang shalih:
Terkait yang pertama (merasa puas dengan kebodohan), Rasul saw. bersabda, ”Allah SWT murka terhadap orang yang memiliki ilmu tentang dunia tetapi tidak memiliki ilmu tentang akhirat (agama).” (HR al-Hakim). Terkait yang kedua (terlalu fokus terhadap dunia), Rasul saw. bersabda, ”Sebaik-baik kampung dunia adalah bagi orang yang menjadikan dunia sebagai bekal untuk akhiratnya hingga ia ridha kepada Tuhannya. Seburuk-buruk kampung dunia adalah bagi orang yang terpalingkan oleh dunia sehingga berkurang keridhaan kepada Tuhannya.” (HR al-Hakim). Terkait yang ketiga (bakhil terhadap harta), maka kita perlu menyadari kata-kata Imam Ja’far ash-Shadiq, bahwa seorang hamba mesti menyadari bahwa apa yang ada padanya bukan miliknya, tetapi milik ’tuan’-nya, yakni Allah SWT. Jadi, tak selayaknya dia bakhil terhadap harta, misalnya, yang sesungguhnya merupakan milik Allah SWT yang kebetulan Dia titipkan kepada dirinya.
Terkait yang keempat (riya’ dalam beramal), Rasul saw. bersabda, ”Sungguh Allah SWT mengharamkan surga atas kaum yang berbuat riya.” (HR Abu Nu’aim). Terkait yang kelima (berbangga diri), tentu tak layak manusia membanggakan diri. Sebab, sejak awal manusia diciptakan dari ’air yang hina’ dan lahir dalam keadaan tidak membawa apa-apa.
Silahkan LIKE & SHARE jika dirasa bermanfaat.....
YOU ARE READING
Yuk Belajar Islam!
SpiritualSemoga menjadi media dakwah yang in syaa Allah bermanfaat bagi kita bersama sebagai bekal di dunia menuju akhirat yang abadi. Dikutip dari berbagai sumber.
