Berita Bohong

2.2K 107 0
                                    

Suatu ketika, para pembohong dan penghasut dari kalangan munafiqin mencoba mencemarkan kehormatan Rasulullah SAW. Tujuannya tak lain adalah untuk melemahkan kedudukan beliau dan menjauhkan umat Islam dari sekelilingnya. Sebagian dari sahabat Rasulullah jadi terpengaruh dan sebagian besar lainnya tidak terpengaruh, bahkan semakin tegar membela kehormatan Rasulullah SAW sehingga Allah menurunan keputusan-Nya, dan Dialah hakim yang paling adil.

Peristiwa tersebut dikisahkan oleh Ibnu Hisyam dalam sirahnya. Ibnu Ishak menceritakan, "Az Zuhri menceritakan kepadaku suatu peristiwa. Kisah itu ia dapatkan dari Alqamah bin Waqqash, Sa'id bin Jubair, Urwah bin Zubair dan Ubaidillah bin Abdillah bin Utbah. Ia berkata, "Semuanya telah menceritakan kepadaku sebagian peristiwa ini, sebagian mereka lebih hafal dan memahami ketimbang yang lainnya. Dan saya telah menghimpun untuk Anda apa yang diceritakan oleh mereka kepadaku."" Berikut ini adalah beberapa kisahnya.

📖 Tradisi Rasulullah dalam Melakukan Perjalanan 📖

Muhammad bin Ishak bercerita, "Yahya bin Abbad bin Abdillah bin Zubair menceritakan kepadaku. Cerita itu ia dapatkan dari ayahnya dari 'Aisyah ra. Abdullah bin Abi Bakar juga bercerita kepadaku dari 'Amrah binti Abdurrahman dari 'Aisyah mengenai dirinya saat para pembohong melancarkan tuduhan keji.

Setiap perawi meriwayatkan peristiwa itu dari mereka, dan sebagian mereka menceritakan apa yang tidak diceritakan oleh lainnya. Akan tetapi, masing-masing dari mereka terpercaya dalam meriwayatkan peristiwa, dan masing-masing menceritakan segala yang didengar dari 'Aisyah secara apa adanya.

'Aisyah berkata, "Apabila hendak melakukan sebuah perjalanan, Rasulullah SAW mengundi para istrinya: yang keluar undiannya diajak untuk menyertai perjalanannya. Ketika perang Bani Musthaliq, Rasulullah mengundi istri-istrinya, sebagaimana yang biasa dilakukan. Saat itu undianku yang keluar, maka akulah yang menemani Rasulullah SAW dalam perjalanan itu."

📖 'Aisyah Mencari Kalungnya yang Hilang 📖

'Aisyah berkata, "Pada saat itu para wanita mempersedikit makan, hingga tidak berat karena kegemukan. Apabila aku hendak melakukan perjalanan dengan menaiki unta, maka aku duduk dalam sekedup (semacam gubug kecil yang tertutup rapat yang diletakkan di atas unta, tempat ini khusus untuk wanita bila mengadakan suatu perjalanan), kemudian rombongan yang akan membawa dan memberangkatkan diriku mengambil bagian bawah sekedupku untuk mengangkatnya, lalu meletakkannya di atas punggung unta dan mengikatnya dengan tali. Setelah itu mereka memegang kendali unta dan membawanya berangkat."

'Aisyah berkata, "Ketika Rasulullah SAW telah menyelesaikan perjalanannya, beliau kemudian langsung pulang. Ketika mendekati kota Madinah, beliau singgah di suatu tempat untuk beristirahat sebagian malam. Bila rasa lelah sudah hilang, maka diserukan kepada rombongan untuk melanjutkan perjalanan. Ketika mereka bersiap-siap untuk berangkat, aku keluar sebentar untuk buang hajat. Saat itu aku masih mengenakan kalung yang terbuat dari mutiara zhifar di leherku. Karena melihat rombongan sudah mulai melangkah, aku pun segera kembali ke tempat semula. Namun, begitu aku meraba leherku, ternyata kalung itu sudah tak ada.

Ternyata benda itu terjatuh, tanpa sepengetahuanku, saat aku membuang hajat tadi. Meski rombongan sudah mulai melangkahkan kakinya, aku kembali ke tempat aku membuang hajat tadi, untuk mencari kalungku sampai ketemu. Sementara, orang-orang yang membawaku telah siap-siap berangkat. Mereka mengangkat sekedupku. Mereka mengira aku sudah berada di dalamnya. Seperti yang biasa dilakukan, orang-orang itu lalu membawa dan mengikatkannya pada unta, tanpa ragu sedikitpun tentang keberadaanku di dalamnya. Kemudian mereka memegang kendali unta dan berangkat. Sementara aku terus mencari kalung yang terjatuh, rombongan Rasulullah sudah meninggalkan tempat. Karena itu, ketika aku kembali ke tempat pasukan, tidak kutemui seorang pun yang ada di situ. Semuanya telah berangkat."

Yuk Belajar Islam!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang