Prolog

30.4K 1K 16
                                    

"AUTHOR POV"

Safira Alviana Putri Regitansyah gadis cantik, pintar dan multitalent adalah anak dari pasangan selebritis. Ia terpaksa harus di asingkan di luar negri dan tinggal bersama kakek dan neneknya untuk menghindari publik yang akan mengundang bahaya bagi putri semata wayangnya itu.

Dan hari ini ia kembali ke Indonesia untuk memulai hidup barunya.

"I'M HOOOOOOMMMME." Teriak gadis cantik itu saat memasuki rumah mewah, di ikuti pengawal yang membawa koper besar miliknya.

Wanita yang sama cantiknya dengan si gadis, baru saja menuruni tangga memandang gadis itu kaget tak percaya dengan kehadirannya tiba-tiba.

"Ya ampun sayang, kamu kenapa gak bilang kalo mau pulang?" Tanya wanita itu menghampiri gadis yang berdiri dengan cengiran lebarnya.

"Sengaja biar jadi kejutan," Jawab gadis itu dengan memeluk erat, "aku kangen banget tau gak, mom sama dad udah 6 bulan lebih gak jengukin aku"

"Mom juga kangen sama kamu, tapi mom sibuk banget jadi gak bisa jenguk kamu"

Shania-Sang Mommy- melerai pelukan mereka lalu menatap anaknya dengan sorot penuh kasih dengan senyum manis penuh pengertian, wanita berkepala 3 itu mengelus surai Fira.

"Kamu gak apa-apa?" Tanya Shania lembut, pertanyaan simpel namun memiliki jawaban yang luar biasa sulit bagi Fira untuk mengatakannya.


Fira hanya membenamkan kepalanya di pundak Shania, dengan elusan lembut di kepalanya membuat mata Fira memanas dan mulai mengabur bersama kenangan-kenangan yang berputar dipikirannya.

Tak mau berlarut dalam kesedihan, Fira menegakkan kembali tubuhnya setelah menghapus jejak bulir bening itu.
"Fira istirahat dulu ya mom, nanti kita ngobrol lagi"

Shania yang paham hanya mengangguk lalu mengantarkan anaknya itu ke kamar diikuti pengawal yang setia membawakan koper besar milik Fira.


********


Masih dikediaman Regitansyah, penghuni rumah mewah itu tampak sangat sibuk dipagi hari, pelayan yang bersih-bersih, menyiapkan sarapan, juga sang tuan dan nyonya besar yang siap-siap untuk pergi bekerja.

Berbeda dengan gadis cantik yang masih tergulung dengan selimut diatas tempat tidurnya, mata yang dihiasi bulu mata lentik itu masih terpejam.

Bunyi nyaring dari jam alarm membuat mata gadis itu mengerjap membiasakan korneanya dengan cahaya lampu.
Tangannya mematikan alarm, lalu bangun dan mendudukan diri, masih mengumpulkan nyawanya.

Ntah apa kegiatannya hari ini Fira masih awam dengan daerahnya, maka dari itu setelah mandi dia hanya menggunakan kaos oblong abu-abu polos dengan hotpants setengah paha.

"Morning mom, dad" Sapa Fira di meja makan sambil menduduki tempatnya.

menjawab seadanya orang tua Fira kembali sibuk dengan pekerjaannya masing-masing, bahkan saat sarapan bersama pun mereka masih sibuk dengan gadget atau laptopnya.

Fira yang sudah terbiasa hanya mendesah dan memakan sarapannya, menunggu orang tuanya sendiri yang memulai pembicaraan, jika ada.

"Fira," panggil Zayn-daddy Fira- tanpa mengalihkan pandangannya dari laptop "Dad udah masukin kamu kesekolah RESH, nanti om Rama yang akan mengurus keperluan kamu."

Fira hanya mengangguk mengerti meskipun Zayn tidak akan melihat anggukannya itu.


"Kamu bisa mulai sekolah kapan pun kamu siap, seragam dan kebutuhan lainya sudah disiapkan." tambah Shania yang kini menatap Fira, "nanti kalo sempet, mom yang anter kamu kesekolah"

Lagi-lagi Fira mengangguk dengan senyum simpul yang ia lontarkan pada mommynya, Shania yang mengerti hanya tersenyum lembut, lalu menyuapkan Sandwich dan kembali fokus pada iPadnya.

Fira bersyukur memiliki semua kemewahan ini, memiliki orangtua yang menyayanginya hingga menjadi workaholic untuk memberikan kemewahan pada Fira.

Tapi, Fira akan lebih senang dan nyaman jika mereka sederhana, serba kecukupan dan apa adanya, Fira ingin seperti remaja biasa menikmati masa muda dengan teman sebaya tanpa ada kemunafikan, penghianatan, atau hanya memanfaatkan dirinya.

Ingin berkumpul bersama keluarganya dengan menghabiskan waktu bersama, tanpa ada penjagaan atau pengawal yang slalu mengikuti. Baginya kemewahan telah menjadi bencana bagi dirinya sendiri.

lalu ide itu muncul tiba-tiba, ide yang akan mengubah semuanya, mengubah dunia dan hari-harinya.

~*~*~*~*~*~


Hai ini cerita pertama gue maaf kalo ceritanya jelek,pendek,dan banyak typonya karna gue baru belajar

Jangan lupa voment ya!!:)

~•~•~•~•~•~•~•~•~•~

MAAF INI CERITANYA DI ROMBAK HABIS-HABISAN TAPI MASIH DENGAN ALUR YANG SAMA.

JANGAN LUPA POLLOW AKUN IG @Kentang24_
MARI KITA SALING MENDEKATKAN DIRI BIAR LEBIH AKRAB:v

Revisi:19.11.19

NERDY(X)//RevisiWhere stories live. Discover now