chapter 27

8.1K 371 1
                                    

~~~~~~**~~~~~~

"AUTHOR POV"

Persiapan acara pertunangan Rindo dan Ratna yang akan berlangsung di outdoor restoran dekat pantai yang sudah di booking khusus, hampir sempurna.

Sengaja bernuansa putih dengan dekorasi yang sangat mewah, tentu ditambah dengan pemandangan pantai langsung membuat para tamu undangan akan betah dengan suasana romantis ini.


Acara belum dimulai, Fira sudah siap dengan dress putih selututnya yang serasi dengan perhiasan dan high heels yang ia kenakan, juga tatanan rambut serta riasan make up natural.


Perfect. Definisi penampilan Fira malam ini, tak sia-sia Shania mengutus pegawai kepercayaannya untuk membantu mempersiapkan Fira.


Karna selain acara pertunangan Rindo dan Ratna, ini juga akan menjadi perkenalan anak semata wayang keluarga Regitansyah yang selama ini di sembunyikan keberadaan dan identitasnya dari publik.


Fira gugup dan belum siap untuk menjadi sorotan publik, hidupnya akan semakin repot dan semakin tidak bebas.


"Woi Ra! Yang mau tunangan tuh sepupu lo, gak usah tegang gitu deh" Kata Shela masih sibuk di meja riasnya.


"Lo kenapa sih??" Tanya Thia setelah menelan kue tart, Thia ini memang suka makan manis tapi ajaibnya tidak membuat tubuh ramping gadis itu menjadi melar berlemak.



Fira tak menjawab, hanya menghala nafas beratnya dengan bahu yang merosot, Nita menghampiri Fira dan duduk disamping gadis itu.



"Gue tau, pasti karna perkenalan lo sebagai anak semata goleknya Regitansyah di acara pertunangan Nana nanti, kan?" Tebak Nita tepat sekali.


"Semata wayang nitaaaa" Koreksi Shela dengan merotasikan nola matanya.



Thia mengernyit, "tapi apa bedanya Shel? Kan wayang sama golek sama aja, sama-sama wayang"

"Emang si Shela bego Ya." Nita mengangguk setuju dengan Thia.


"Lu berdua yang bego. Makanya pas pelajaran Pak Fajar tuh fokus sama materinya bukan mukanya" Balas Shela menyebutkan nama guru bahasa Indonesia yang terkenal karna paras tampannya.


Fira tak mengindahkan perdebatan sahabat-sahabatnya, lebih baik dia keluar menghampiri Ratna yang masih bersiap di ruangan khusus yang di sediakan restoran.


Memang vila Alfi dan restoran tempat acara pertunangan Nana itu tidak jauh, jadi tidak perlu memakai kendaraan.



Fira sengaja mengambil jalan dengan menyusuri bibir pantai dan melepaskan high heels nya, menikmati pesona senja yang membuatnya betah dan melambatkan jalannya.


"Coba kalo ada Al." Gumam Fira, selama penampilannya yang seperti ini dia tidak boleh terlihat sangat akrab dengan Putra untuk menghindari gosip.


Fira harus mengganti penampilannya menjadi nerd ketika dia dan orang tua Putra bertemu, bukan maksud mau membohingi orang tua Putra tapi menurutnya begitu lebih baik.


Atensinya teralihkan pada sepasang kekasih yang sedang berpelukan di dekat kapal yang terparkir di bibir pantai, tak jauh dari tempat Fira tapi dia tidak bisa mendengar apa yang mereka bicarakan.



Fira jadi kangen Putra



Fira mendengus, harus melewati mereka yang sedang pacaran atau berbalik dan mengambil jalan lain.


"Ck. Kenapa juga gua harus ragu buat lewat atau nggak" Decak Fira lalu berjalan melewati sepasang kekasih itu dengan cuek.


"Udah jangan nangis, aku gak bisa liat kamu nangis kayak gini"


Suara berat dengan nada lembut, ia kenal suaranya. Fira tak melanjutkan langkahnya, matanya memperhatikan punggung kokoh dibaluti jas putih yang memunggunginya.


"Don't leave me, because now you only have me"



"Yes, I will not leave you"



Gadis itu mendongak menatap lelaki di depannya, mendekatkan wajah dan Fira tak mau lagi melihat semuanya, dadanya sesak terlampau sakit dengan berbalik dan berlari sejauh kakinya sanggup membawanya pergi.





****





Di atas podium Rindo menyematkan cincin di jari Ratna yang penampilannya begitu memukau dengan long dress putih.


Semua bertepuk tangan setelah Ratna menyematkan cincin di jari Rindo, acara berlangsung khidmat dengan alunan musik mengiringi suasan romantis penuh haru.


"OMG nanaaaaaa gua envy banget tau gaaaak" Heboh Thia menyambut Nana yang menghampiri sahabat-sahabatnya.



"Gua terharu banget tau gak sih, padahal ini baru pertunangan, gimana nanti kalo nikahaaaaaan" Tambah Shela



"Kamu mau tau by??" Tanya Alfi di samping Shela, "nanti acara kita jauh lebih mewah dan aku bakalan lebih romantis dari Rindo" Sambungnya



"Cih, ngomong doang mah cowok gua juga bisa" Sambar Nita dengan tangan yang memeluk lengan Samuel.


"Loh, emang aku bisa buktiin ay" Jawab Samuel, "kamu mau kita tunangan dimana aja aku bisa wujudin"


"Yang gak bisa wujudin cuma tanggal kepastiannya doang" Celetuk Rapli membuat Samuel bungkam, bukan apa-apa masalahnya dia sudah janji untuk menyembunyikan penyamaran kekasihnya yang tidak di ketahui Alfi


"Eh btw, Fira mana kok gak keliatan?" Tanya Nana tak melihat kehadiran sepupunya itu.


"Tadi dia duluan kesininya gak bareng kita" Jawab Thia


"Beduaan kali sama Putra, gua gak liat Putra soalnya." Kata Alfi di angguki Samuel dan Rapli.


"Nana!" Panggil Shania-mommy Fira- menghampiri Ratna dan sahabatnya, senyum anggun menghiasi paras cantiknya menyapa sahabat-sahabat dari putrinya itu.



"Kenapa aunty?"



"Kamu lihat Fira gak?" Tanya Shania menutupi rasa khawatirnya, "aunty hubungin dia tapi gak di jawab, sebentar lagi acara perkenalan dia"



"Lagi sama Putra aunty, nanti kita cariin Fira nya" Jawab Thia tak menyadari atmosfer yang menegang seakan tatapan sahabat-sahabatnya ingin membunuh, "Fira kan emang lagi sama Putra" Lanjut Thia polos masih tak paham.



"Emang kenapa tante Shania cari Fira?" Tanya Alfi yang memang belum mengetahui fakta penyamaran Shela apalagi Fira









~~~~~~**~~~~~~

BERSAMBUNG....



Revisi: 15 juni 2020

NERDY(X)//RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang