Chapter 6

13.6K 710 11
                                    

~~~~~**~~~~~

"AUTHOR POV"

Fira duduk di bangku salah satu taman, ia sebal karna gara-gara lelaki idiot itu yang berulah duluan sampai Fira di keluarkan dari kelas.

"DASAR MAKHLUK IDIOOOOOTTT"teriak Fira prustasi sampai ia tak menyadari bahwa seseorang yang tengah tidur tergganggu dengan teriakannya.

"Duuuuhhh suara lo toa banget sih" Ucapnya sambil mengelus kuping

"Sejak kapan lo di situ?"tanya Fira pada Putra.ya dia Putra.

"Sejak gue pergi dari kelas lo"jawab Putra lalu duduk di sebelah Fira.

"Dunia emang sempit" Gumam Fira namun masih bisa di dengar Putra,dan membuang nafasnya kasar

"Kalo dunia sempit mungkin orang bakal pindah ke planet lain" Balas Putra, Fira hanya mendengus kesal.

"Ngomong sama mahluk idiot emang butuh kesabaran ra"batinya

"Maksud gue kenapa gue slalu ketemu sama mahluk idiot kaya lo" Tandas Fira dan menatap putra jengah.

"Ya mungkin kita jodoh" jawab Putra santai lalu tersenyum manis menurutnya,tidak tau saja jika gadis disampingnya sudah sangat kesal.

"Semerdeka lo aja"ucap Fira lalu bangkit dari duduknya dan hendak pergi namun tangan nya ditarik hingga Fira hilang keseimbangan dan jatuh di pangkuan Putra.


DEG,,,DEG,,,DEG,,,

Bagai dalam sinetron kedua manik mata mereka saling bertemu dalam jarak yang cukup intim.sampai akhirnya handphone Fira bergetar menyadarkan keduanya,lalu Fira bangkit dan merogoh saku roknya.

GROUP LINE"KUMPULAN CECAN"

NHA²RATNA'A_M :Woy firaaaaa curaaang looo malah bolos sendiri

THIADEWI_A' :2^

NITA_ :3^

SAFIRA_APR :Gue gak niat bolos,buruan deh kalian nyusul ke rooftop

setelah membalas di group line nya,Fira memasukan iphone nya ke dalam saku roknya dan melenggang pergi,tapi lagi Putra mencekal tangan Fira dengan reflek.

Fira berbalik lalu melihat tangan yang di cekalnya, menyadari itu Putralangsung melepas tangan Fira.

"Lo mau kemana?" tanya Putra kikuk,Fira mengangkat sebelah alisnya bingung.

"penting buat lo?" batin Fira.

"Bukan urusan lo"lalu ia pergi meninggalkan putra yang menatapnya nanar,Lagi-lagi niatnya gagal.

****

Sedangkan di kls sahabat-sahabat Fira yang mati kebosanan karna Pak Mahasin yang sedari tadi menjelaskan dengan logat jawanya.

"Baiklah anak-anak ada yang mau di tanyakan?" Tanya Pak Mahasin, Nana mengacungkan tangannya membuat dia menjadi pusat perhatian.

"Ya Ratna,mau nanya apa?" Tanya Pak Mahasin ramah

"Saya ijin ke toilet Pak sama Shela" Ijin nana santai,Pak Mahasin mendengus gondok.

"Ya sudah cepat" Ucap guru sejarah mengijinkan, Nana dan Shela bangkit lalu pergi meninggalkan kelas.

Saat di ambang pintu Nana mengedipkan sebelah mata sebagai kode kepada dua sahabatnya.

"Tinggal kita nih ta" Imbuh Thia pada nita disebelahnya.

NERDY(X)//RevisiWhere stories live. Discover now