chapter 3

15K 818 2
                                    

~~~~~~~**~~~~~~~

"AUTHOR POV"


Fira melirik pintu kelas berharap yang ditunggu menampakan dirinya, sudah 15 menit tapi Shela belum kembali juga dari toilet, karna khawatir Fira pun manyusulnya.


Tapi langkahnya terhenti. Fira melihat kerumunan di pinggir lapang basket, penasaran membuat Fira melangkahkan kakinya ke arah kerumunan dan menerobos kerumunan itu untuk melihat dengan jelas apa yang terjadi.


Dan begitu kagetnya Fira saat melihat Shela yang sedang di jambak oleh gadis yang memakai baju ketat, rok span super pendek dan ketat dengan rambut di cat merah serta bibir merah seperti di sengat lebah.

sedangkan tangan Shela di cekal oleh kedua gadis yang sama penampilanya dengan gadis yang menjambak.

Kesal melihat teman sebangkunya tak ada yang menolong, Fira menghampiri mereka lalu menjambak gadis yang sedang menjambak Shela, sontak semua kaget di buatnya termasuk Shela.

"LE-PASIN SAKIT GOBLOK!" Teriak gadis itu yang berusaha melepaskan tangan Fira dari rambutnya.

Bukan melepaskan jambakannya tapi Fira malah memperkuat jambakan tersebut sehingga tangan gadis itu melepaskan jambakan rambut Shela.

"ANJING SAKIT GOBLOK!!" Makinya dengan terus mencoba melepaskan tangan Fira.

"Itu juga yang dirasain temen gue," Balas Fira lalu melepas jambakanya dengan kasar sehingga membuat gadis itu tersungkur, "cepet minta maaf sama dia," Sambung Fira dengan ekspresi datar dan dinginnya.

"Siapa lo nyuruh-nyuruh gue seenak jidat lo, hah?" Amuk gadis itu lalu bangkit dan menjambak rambut Fira kencang


"Siapa elo jambak rambut temen gue seenak jidat lo?" Tanya Fira santai walau jambakan gadis ini membuat kepalanya sakit.

"Lo ga tau gue siapa? gue adalah MEGA SAFITRI DEVIANTI pewaris dari keluarga DEVIAN, salah satu donatur terbesar di sekolah ini," Jawab mega angkuh dengan senyum sombongnya.

"Terus kalo lo donatur besar disini, gue peduli? NGGA." Sarkas Fira tajam dan menekankan kata NGGA, membuat Mega emosi dan mengencangkan jambakannya serta mencengkram dagu Fira dengan keras.

"DENGER YA LO-"

"Lepasin tangan lo!" Ucap suara bass yang memotong ucapan Mega tiba-tiba.

"Pu-putra kamu ngapain disini honey?" Tanya Mega dengan di buat semanis mungkin hingga terdengar enneg, lalu menghentikan aksinya yang kini malah bergelayut di lengan Saputra, ya cowok itu Saputra.

"Lo apain dia?"tanya Putra tak menghiraukan pertanyaan Mega.

"Cih Drama receh banget"-batin Fira


"Aku gak apa-apain dia hon, dia yang duluan jambak aku sampai kepala aku pusing." Rengek Mega dan menyandarkan kepalanya di bahu Putra, seolah lemah tak berdaya.

"SEMUANYA BUBAR!" Perintah Putra tegas membuat semuanya bubar kecuali Mega 'n the gangs.

Saat Fira dan Shela mau pergi tangan Fira di cekal oleh Putra membuat Fira menghentikan langkahnya.

"Kecuali lo!" Ucap Putra, "dan lo, pergi!" Lanjutnya sambil menghentakan tangan Mega kasar membuat Mega kesal dan pergi di ikuti oleh antek-anteknya.

Fira hanya menatap Putra bingung sedangkan Shela menggandeng tangan Fira dengan perasaan makin takut, bebas dari nenek sihir kini terperangkap raja iblis.

NERDY(X)//RevisiWhere stories live. Discover now