chapter 21

9.7K 454 7
                                    

~~~~~**~~~~~

"AUTHOR POV"

Sebagai perayaan status baru Putra dan Fira,dengan senang hati Putra terus melingkarkan tangannya di pundak gadis itu di tengah-tengah keramaian mall.

Banyak pasang mata yang melirik keduanya karna perbedaan yang sangat kontras antara Putra yang tampan dengan kaos maroon dibaluti jaket danim dan Fira dengan tampilan nerdy nya.

Tapi itu tak membuat keduanya risih,keduanya tampak cuek pada penampilan masing-masing dan tatapan orang.

"Ra,kesana yuk" Ajak Putra menunjuk salah satu toko couple dan membawa Fira tanpa mendengar jawaban gadis itu.

Pelayan toko menyambut keduanya,dengan tatapan yang berbeda tentu saja.

"Ada yang bisa saya bantu mas?" Tanya mbak pelayan toko itu ramah tanpa memperdulikan Fira di samping Putra.

"Gak perlu mbak kita mau liat-liat dulu" Tolak Fira lalu menarik Putra untuk lebih masuk kedalam toko.

Putra terkekeh melihat Fira yang merutuk kesal menatapi mbak pelayan toko tadi dengan tatapan permusuhan

"Apasih kok kamu malah ketawa" Kesal Fira dengan menabok lengan Putra melampiaskan kekesalannya,sedangkan Putra semakin tertawa karna menurutnya Fira sangat lucu ketika kesal karna cemburu.

"Kamu imut kalo lagi cemburu" Jawab Putra dengan menyubit pelan pipi Fira

"Isshh aall apasii,itu ceweknya tuh yang ganjen" Kilah Fira tapi Putra malah tertawa, "tau ah kamu nyebelin" Lalu Fira berjalan mendahului Putra yang masih terkekeh.







Hari sudah mulai gelap,seharian mereka menghabiskan waktu bersama dengan diakhir menonton film,meskipun sering debat tapi keduanya menikmati momen mereka.

"Kamu tunggu di depan aja aku mau keluarin mobil dulu" Kata Putra lalu mengambil belanjaan Fira dan membawanya.

Sedangkan Fira menurut untuk menunggu di depan mall sambil duduk memperhatikan jalan yang tak sengaja matanya menangkap pasar malam.

Sedari kecil Fira belum pernah menginjakkan kakinya di pasar malam,padahal itu adalah tempat yang ingin Fira kunjungi karna penasaran.

Bunyi klakson mobil memecahkan fokusnya,dengan Putra yang keluar dari mobil lalu membuka kan pintu penumpang di samping pengemudi untuk Fira.

Fira menghampiri Putra tanpa masuk kedalam mobil yang sudah dibukakan pintunya,membuat Putra mengangkat alisnya terheran.

"Al,aku pengen ke pasar malem yang di sana dulu" Ucap Fira menunjuk bianglala yang terlihat dari tempatnya berdiri.

"Okee,masuk dulu biar nanti cari parkir disana" Balas Putra mengundang senyuman merekah dari Fira.

Layaknya anak kecil yang baru menginjakkan kaki di pasar malam,itulah Fira saat ini.Dengan tatapan binar dan mulut yang sedikit terbuka mengamati pasar malam.

"Al aku mau naik ituu" Tunjuk Fira pada kuda-kudaan yang berputar dengan kebanyakan anak kecil yang menumpangi.

Tanpa mendengar jawaban dari Putra, Fira langsung menarik tangan lelaki itu untuk mendekat dan memesan tiket.

Putra hanya tersenyum memandangi Fira yang terlihat bahagia,ia memaklumi mengingat Fira adalah penerus keluarga Regitansyah sudah pasti tidak akan di ijinkan kesembarang tempat.

Fira menarik Putra kesana kemari untuk menikmati wahana atau membeli makanan,seperti sekarang ini mereka tengah mengantri untuk menaiki bianglala sebagai wahana terakhir.

NERDY(X)//RevisiWhere stories live. Discover now