chapter 33

8K 408 31
                                    

~~~~~**~~~~~

"Author POV"

Sepanjang perjalanan pulang dari supermarket, Bima dengan lelucon konyolnya membuat jarak yang cukup jauh ditempuh itu tak berasa. Sampai mereka di depan vila Alfi.

"Bim, ikut sarapan bareng gue aja. Lo harus cobain masakan gue," Kata Fira, bukan maksud apa-apa mengajak Bima bergabung dengan dirinya, Fira bermaksud membalas kebaikan Bima.

"Gue mau-mau aja, tapi gorengan yang gue pesen gimana?"

"Lo udah ngasih uangnya?" Tanya Fira, dan dibalas gelengan kepala oleh Bima. ''Yaudah, lagian pasti tu abang gorengan gak rugi kalo lo gak jadi beli," Kata Fira, Bima terlihat seperti berfikir tapi akhirnya ia setuju juga untuk ikut bergabung.

"Oke deh, jarang-jarang gue nyobain masakan dari cewek secantik lo," Katanya sambil menaik turunkan alis, menggoda.

"Ya udah yuk, pasti sahabat gue pada nyariin gue," Kata Fira sambil menarik tangan Bima masuk, tak memperdulikan godaan tersebut.

Di teras sudah berkumpul sahabat-sahabatnya termasuk Putra, dengan pandangan berbeda-beda memperhatikan Fira sedari tadi.

"Hei, pada nungguin gue yaaaaa?" Tanya Fira dengan senyum pepsodent tanpa dosa, menaiki anak tangga di teras vila dengan tangannya masih menggenggam pergelangan tangan Bima.

Putra menatapi tangan itu, Fira yang sadar tatapan Putra langsung melepaskan genggamannya, jangan sampai masalah tambah runyam antara Putra dan Fira karena salah paham.

"Kenalin, dia Bima," Kata Fira memperkenalkan Bima. Bima tersenyum ramah.
"Bima, mereka sahabat-sahabat gue dan ini Al.." Fira menggenggam tangan Putra dan berdiri di samping lelaki itu. "Dia sahabat sekaligus cowok gue."

Putra melemparkan tatapan tak suka secara terang-terangan kepada Bima, sedangkan yang ditatap tersenyum tipis menyiratkan banyak arti.

"Ah iya, dia Nana sepupu gue, yang di sebelahnya Rindo tunangan Nana. Itu Shela sebelahnya Alfi. Itu Thia sama Rapli dan itu Nita sama kak Samuel. Kita semua couple." Dengan bangga Fira memperkenalkan sahabat-sahabatnya meskipun tatapan mereka terlihat marah.

Bima mengangguk. " Hai semua, gue Bima temen Fira." Bima tersenyum yang pasti membuat siapa saja cewek yang lihat pasti akan terpesona, tapi keadaannya beda sekarang.

"Kamu kemana aja sih, Ra? bikin aku khawatir aja." Putra memegang pundak Fira dengan tatapan tak bisa dijelaskan.

"Iya! bikin khawatir kita aja lo! gue panik njir gak liat lo disamping gue, biasanya kan lo kebo banget," Cerca Nana

"Aku kebangun gara-gara laper, terus gak ada makanan sama bahan buat masak, jadi aku belanja." Fira menatap Putra, "tau sendirikan dari kemarin gak ada asupan sama sekali." Fira tersenyum manis, namun terlihat beda di mata Putra. Apa Fira menyindir Putra?

"Kenapa gak bilang sih? Kek idup sendiri aja lu gak bilang-bilang sama orang dirumah," Omel Shela cukup kesal karena tidurnya terganggu.

"Lain kali bilang kalo mau keluar, demen banget lu ilang-ilangan." Rindo menguap lalu masuk kedalam untuk melanjutkan tidurnya.

"Ya sorry, gue gak tega buat bangunin Nana" Cicit Fira.

"Gue pikir lo marah karena omongan kita semalem. Gue sampe kepikiran takut gue keterlaluan, tapi sekarang gue tambah gak ngerti sama lo, Ra." Nita menggelengkan kepalanya dengan senyum yang jelas bukan pertanda baik.

"Lo cemburu liat Putra nolongin Flora sampai lo nuduh dia yang nggak-nggak, tapi sekarang lo malah pergi berduaan sama cowok lain. Lo pikir dong gimana perasaan Putra pas liat lo gandeng tangan cowok lain." Tambah Shela, Alfi disampingnya mencoba menenangkan Shela agar tak meledak-ledak.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Dec 20, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

NERDY(X)//RevisiWhere stories live. Discover now