11. Kebenaran Fakta

1.1K 50 0
                                    

Aku bingung dengan penampilan Mama. Tak biasanya Mama serapi ini. Dan sebentar, Mama membawa tas? Memangnya Mama akan pergi? Pergi kemana? Tanpa memberi tau diriku dan biasanya Mama juga selalu mengajakku.

"Ma? Mama mau kemana? Rapi banget." Tanyaku.

"Teman Mama ada yang mau ketemu sama Mama. Kamu di rumah sendiri gak apa kan?" Tanyanya. Aku mengernyitkan dahiku. Tumben-tumbennya Mama tak bertanya aku ingin atau tidak.

"Tumben Ma? Biasanya Mama selalu tawarin aku untuk ikut? Mau ketemu dimana sih Ma?"

"Bukannya Mama gak mau ngajak kamu Esya, ini Mama mau ketemu sama teman lama Mama. Kalau kamu ikut nanti kamu jadi bosan, kan kasian."

"Iya deh Ma iya." Aku beranjak dari dudukku dan menghampiri Mama untuk mencium tangannya.

"Kalau kamu mau keluar jangan lupa kunci pintunya. Dan juga kalau mau pergi suruh sopir untuk antar kamu. Oke? Kalau gitu Mama berangkat dulu. Jaga rumah ya sayang." Aku hanya mengangguk patuh.

Setelah jejak Mama tak terlihat lagi, aku masuk dan menutup pintu utama. Lalu kembali dengan kegiatanku yang tadi yaitu menonton Tv. Andai kakak ada disini pasti aku tak akan kesepian seperti ini.

Perlu kalian ketahui, sebenarnya aku bukan anak pertama melainkan anak kedua. Aku sebenarnya memiliki seorang kakak laki-laki. Tapi, dia udah gak ada di dunia ini. Dia menghilang saat dia masih ada dalam perut Mama. Mama juga gak tau kenapa itu bisa terjadi. Dan jika kalau kakak ada pasti sekarang kakak udah kuliah. Sumpah demi tuhan aku benar-benar pingin punya sosok kakak atau saudara agar bisa menemaniku saat aku lagi kesepian.

"Eh btw kenapa aku gak ngajak anak keluar aja ya? Coba deh aku ajakin." Dengan segera aku mengambil ponselku yang kutarus di samping Tv. Dengan segera aku membuka WA dan mengechat Ryan. Kenapa Ryan? Karena biasanya dia yang selalu setia cepat membalas pesan dariku.

Ryan Rasyha.

Ryan lo dimana? Keluar yuk bareng anak-anak? Gue sendiri nih di rumah. 14.27 ✔✔

Gue gak bisa Sya, hari ini gue mau antar Bunda gue ke rumah saudara. Sorry ya. Coba ajak yang lain aja. 14.28

Oh oke deh. Gue ngerti kok. 14.28 ✔✔

Aku maklum karena Ryan adalah salah satunya cowok dikeluarganya. Tak masalah bagiku. Ah ya aku harus bertanya pada yang lain juga.

Frans R.

Frans lo sibuk gak? Pergi yuk, kmana gitu. Ryan gue ajakin pergi dia gak bisa, klo lo mau ajak anak yang lain juga deh. 13.34✔✔

Sorry Sya gue gak bisa. Bulan ini gue belum check up, jadi sekarang gue lagi mau pergi ke RS. 14.34

Oh oke deh. Hati2 ya lo di jalan. Mungkin Viko atau Kevin bisa. Bye Frans. 14.35✔✔

"Oh tuhan kenapa semua orang hari ini sangat sibuk? Mama pergi, Ryan juga, lah si Frans harus check up, segitu gak lakunya kah aku sampai gak ada yang mau diajak pergi. Pingin ajakin Viko sama Kevin tapi takutnya mereka juga ada urusan. Coba aja gak apa kali ya?" Aku mengoceh pada diriku sendiri. Kenapa semua orang mendadak ada urusan sih.

Viko Pras.

Viko yg baik lo sibuk gak? Gue sendiri nih di rumah. Jalan kuy? Dan jangan katakan kalau lo juga sibuk kayak yg lain!?14.40✔✔

Cold Girl's Love[END]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora